Find Us On Social Media :
Ilustrasi PMI (Kompas.com)

Ternyata Ada Kegiatan Lain di PMI Selain Mengelola Darah, Apa Saja?

Jati Sasongko - Senin, 19 September 2022 | 16:10 WIB

Palembang, Sonora.id – Tanggal 17 September 2022 Palang Merah Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-77 tahun.

Kemas Yakub R, SpPK, M.Kes, Kepala Unit Donor Darah PMI Sumsel kepada sonora (18/09/2022) mengatakan bahwa PMI akan terus berbuat kebaikan ke masyarakat sesuai tema tahun ini “terus berbuat kebaikan".

“Melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama ini. Pandemic sudah menurun kegiatan akan terus ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Beri Penghargaan ke Pendonor Darah di HUT PMI ke-77

Ia menambahkan merayakan HUT PMI ke-77 digelar berbagai macam kegiatan diantaranya melakukan kegiatan donor darah bersama paguyuban tionghoa / PSMTI cabang sumsel dengan jumlah calon pendonor sebanyak 800 pendonor, berkolaborasi dengan UDD Palembang dan Banyuasin.

PMI berdiri tidak lama dari kemerdekaan RI di bulan Agustus. Sebelumnya sudah ada kegiatan palang merah atas nama Hindia Belanda.

PMI memiliki kegiatan utama diantaranya donor darah, penanggulangan bencana. Ada relawan yang mendidik anak-anak muda di sekolah seperti PMR, KSR.

Baca Juga: Menaker Ajak Partisipasi Aktif Masyarakat Cegah Penempatan PMI Nonprosedural 

Di organisasi PMI ada petugas yang sifatnya relawan dan ada yang sifatnya organic karena butuh kemampuan spesifik.

Tiap hari ada patroli yang melibatkan relawan pengawasan bencana. Relawan bertugas sesuai panggilan bila ada bencana yang membutuhkan relawan.

Dibutuhkan kepedulian masyarakat untuk mencukupi kebutuhan darah. Kementrian kesehatan mewajibkan seluruh rumah sakit memiliki bank darah.

PMI hanya melakukan pengambilan darah dan memeriksa saja. Ada 4 macam penyakit yang diperiksa HIV, hepatitis B, hepatitis C dan sipilis.

Setelah diperiksa darah didistribusikan ke rumah sakit untuk mempercepat respon rumah sakit itu sendiri.

Sejauh ini masih banyak rumah sakit yang belum memiliki bank darah karena keterbatasan peralatan dan petugasnya.

Selama ini pasien yang membutuhkan darah mendatangi ke PMI, kedepan akan diubah urusan darah di rumah sakit dan PMI.

“Semoga PMI semakin dipercaya untuk mengelola darah. Masyarakat semakin percaya dan mau mendonorkan darahnya karena sampai saat ini belum ada pabrik darah,” tutupnya.

Baca Juga: Lantik Pengurus PMI Kecamatan se-Kota Pontianak, Wali Kota Edi: Lahirkan Inovasi dalam Gerakan