Find Us On Social Media :
Ilustrasi Asal Muasal Kapur Barus (exportersindia.com)

Asal Muasal Kapur Barus yang Sudah Menjadi Barang Penting Sejak Abad Kedua Masehi

Farhan R Nugraha - Senin, 19 September 2022 | 19:00 WIB

Sonora.ID - Jauh sebelum pala dan cengkeh digemari negara asing, sebenarnya kapur barus yang dihasilkan oleh pohon kamper (Dryobalanops camphora).

Pohon kamper merupakan pohon endemik Nusantara telah menjadi primadona bagi masyarakat Eropa dan Timur Tengah.

Pohon ini  memiliki tinggi dengan diameter batang sekitar 70 cm. Tingginya bisa mencapai 62 meter.

Menurut Jurnal Sejarah dan Budaya (2017) yang berjudul “Politik Historiografi” Sejarah Lokal: Kisah Kemenyan dan Kapur dari Barus, Sumatera Utara, karya Ichwan Azhari menjelaskan bahwa keberadaan kapur barus sudah menjadi barang penting sejak abad ke-2 Masehi.

Baca Juga: Masih Dianggap Remeh Masyarakat Indonesia, Inilah 5 Manfaat Kapur Barus Untuk Kebersihan Rumah

Begitu pula dengan latar belakang penamaan kapur barus yang berasal dari sebuah wilayah bernama Barus.

Besarnya minat para pedagang asing terhadap kapur barus pada masa lalu terbukti dengan adanya prasasti Tamil yang ditemukan di Desa Lobu Tua, Kec. Andam Dewi, pada tahun 1873 oleh kontrolir Belanda, Dr. J. Brandes yang berada di Barus.

Berdasarkan analisis epigrafi oleh Y. Subbrayalu, menjelaskan bahwa prasasti tersebut berasal dari sebuah perkumpulan pedagang Tamil yang tinggal di Lobu Tua yang bernama "Lima ratus ribu penjuru" dengan tanggal 1010 Saka atau 1008 M.

Baca Juga: Di Atas Bukit Kapur, Nikmati Keindahan Alam Gua Petruk di Kebumen

Berdasarkan analisis simbolik yang dilakukan oleh Y. Subbrayalu, dijelaskan bahwa prasasti tersebut berasal dari sebuah perkumpulan saudagar Tamil yang tinggal di Lobu Tua bernama "Lima ratus ribu penjuru" dengan tanggal 1010 Saka atau 1008 M.