Sonora.ID - Selain kaya akan alam dan keragaman suku di dalamnya, Indonesia juga kaya akan karya-karya sastra, baik sastra lama hingga modern, termasuk di dalamnya adalah hikayat.
Hikayat adalah jenis sastra lama yang menggunakan Bahasa Melayu sebagai wahananya.
Seperti yang dikutip dari buku Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia pada tahun 1985, hikayat umumnya menceritakan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan, atau orang ternama dengan sagala kegagahan dan kesaktiannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah 9 contoh teks hikayat singkat.
1. Sri Rama mencari Sita Dewi
Sita Dewi yang merupakan istri dari Sri Rama menghilang tidak tahu dimana dan kemana. Dan sebagai seorang suami, ia pun pasti merasa kebingungan. Kemudian Sri Rama memutuskan untuk berjalan dan berkelana untuk mencari istrinya dengan dibantu seorang pengawal. Dan kemudian keduanya pun mencari Sita sampai ke dalam hutan.
Di dalam hutan, mereka bertemu seekor burung jantan yang sangat sombong dan memiliki 4 istri. Ia pun berbicara dapat menjaga keempat istrinya, dan sedangkan Sri Rama yang menjaga 1 orang istri saja tak mampu. Sri Rama merasa tersinggung ketika mendengar hal tersebut, kemudian ia berdoa ke Dewata agar burung itu tak dapat melihat istrinya. Tak lama kemudian, seekor burung itu menjadi buta.
Kemudian, Sri Rama dan juga pengawalnya berkelana lagi dan kemudian bertemu dengan hewan yaitu seekor bangau yang tengah minum tepat di tepi danau. Sri Rama pun kemudian bertanya ke bangau tersebut apakah ia melihat istrinya.
Dan bangau itu pun kemudian menjawab bahwasanya ia melihat bayang dari seorang wanita dibawa terbang oleh Maharaja Rawana. Dan Sri Rama pun merasa senang akhirnya ia bisa mendapatkan suatu petunjuk sampai ia mengabulkan permintaan seekor bangau itu yaitu dapat memanjangkan lehernya agar mudah saat minum.
Di tengah perjalanannya, Rama pun merasa haus. Dan ia melepaskan suatu anak panah yang dapat memandu pengawalnya untuk menemukan mata air. pengawal itu membawakannya ait yang setelah diminum ternyata tak enak dan airnya berbau busuk. Dan kemudian mereka menyusuri sepanjang aliran mata air tersebut dan bertemu seekor burung yang besar dan sedang sekarat, burung tersebut bernama Jentayu.