Sonora.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan khususnya infrastruktur guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal ini terbukti beberapa waktu yang lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan Pelabuhan Internasional Kijing yang merupakan pelabuhan terbesar di Kalimantan.
Seperti kita ketahui potensi ekspor hewan dan produk hewan Kalbar tercatat di tahun 2018-2022 terdapat 10 jenis komoditi yang telah diekspor.
Baca Juga: Sekda Pimpin Perumusan Naskah Kesepakatan dan Komitmen Terkait Pembangunan Investasi Daerah
"Potensi ini harus segera kita manfaatkan, jangan sampai dengan adanya Pelabuhan Kijing itu kita menjadi penonton. Kita harus ikut disitu menjadi salah satu pengekspor,” ucap Harisson saat membuka Pelatihan Pelaku Usaha Peternakan Menuju Ekspor Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (21/9).
Harisson juga menegaskan kepada para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif serta mau menggali informasi dalam perdagangan ekspor komoditi peternakan ini.
"Jadi jangan kita jual di Kalimantan Barat ini saja. Jual domestik, lalu orang yang mengekspor, jangan! Kita sendiri yang harus mengekspornya dan untuk itu hari ini kita melakukan pelatihan ini. Kita juga harus pandai mengemas produk-produk," tegasnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan para wirausahawan atau pemuda yang memiliki jiwa entrepreneur dapat belajar mekanisme ekspor dari hasil-hasil pertanian maupun peternakan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali potensi ekspor untuk produk hewan atau ternak, mencari pasar ekspor, menyusun dokumen ekspor, teknik marketing serta menghitung harga sehingga mampu meningkatkan nilai dan keberagaman ekspor produk komoditi hewan atau ternak yang berdampak pada percepatan laju ekspornya di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Lantik Pejabat Fungsional, Sekda Kalbar Minta Implementasi Nilai ASN BerAkhlak