Find Us On Social Media :
Ilustrasi Covid-19 (Biofarma)

Epidemolog Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir, Ini Syaratnya

Dian Mega Safitri - Minggu, 25 September 2022 | 17:20 WIB

Makassar, Sonora.ID - Kondisi Covid-19 di tanah air khususnya Sulawesi Selatan semakin terkendali. Beberapa indikator menunjukkan jika status pandemi memungkinkan untuk dicabut. Demikian seperti disampaikan Epidemolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin saat dikonfirmasi Sonora.id belum lama ini. Menurutnya, angka reproduksi kasus Covid stagnan tanpa adanya peningkatan.

"Dalam satu bulan terakhir kasus Covid secara nasional mencapai 1500 hingga 2500 an. Khusus Sulsel, kasus Covid tertinggi selama dua bulan terakhir hanya berkisar 5 sampai maksimum 20 kasus," ujar Prof Ridwan.

Berdasarkan positivity rate, kata dia, angka tersebut termasuk sangat kecil. Selain itu, angka rawat jalan maupun pasien isolasi nyaris sudah tidak ada. "Ditambah cakupan vaksinasi 1 dan 2 juga sangat baik. Sisa vaksinasi booster yang perlu ditingkatkan," sebutnya.

Baca Juga: Cakupan Vaksin Booster Baru 26%, Wiku: Kita Perlu Berhati-Hati Memaknai Akhir Pandemi

Prof Ridwan menuturkan, apabila indikator tersebut konsisten dipertahankan, dan tidak ada varian baru, maka pandemi perlahan akan berakhir.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dunia bisa mengakhiri Covid-19 tahun ini. Namun negara-negara tetap harus siaga melacak kemunculan varian baru virus corona dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan taat serta konsisten.

WHO sejak dulu terus mengimbau negara-negara mempercepat distribusi vaksin di sejumlah negara miskin. Setidaknya,70 persen populasi suatu negara harus sudah divaksinasi pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Rayakan Satu Dekade, Komunitas JJS Makassar Bersihkan Kota dari Sampah