Find Us On Social Media :
Proses pemakaman Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Samekto Wibowo pada pagi kemarin (25/9) disemayamkan di Balairung UGM, Klaten Yogyakarta. (Dok. ugm.ac.id)

Dunia Pendidikan Berduka, Guru Besar UGM Meninggal Dunia Usai Terseret Gelombang

Paramayudha Adikara - Senin, 26 September 2022 | 11:00 WIB

Sonora.ID - Dunia pendidikan Indonesia kembali mendapat kabar duka, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Samekto Wibowo pada pagi kemarin (25/9) disemayamkan di Balairung UGM, Klaten Yogyakarta.  

"Hari ini Universitas Gadjah Mada sedang berduka, karena kehilangan salah satu insan terbaiknya," ujar Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, di Balairung UGM, Minggu (25/9/2022). 

Sebelumnya, Prof. Samekto Wibowo meninggal dunia setelah sempat di evakuasi dan diberikan pertolongan, akibat terjatuh dari tebing, dan terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun akhirnya Prof. Samekto Wibowo meninggal dunia. 

Dari penjelasan Prof. Ova Emilia, diketahui jika almarhum sedang mengikuti acara reuni alumni FKKMK angkatan 62-65.

Baca Juga: Hati-Hati, Wilayah Jakarta Selatan akan Alami Hujan Angin Hari Ini 

Ia pun menjelaskan, sebelum terjatuh, almarhum bersama dengan rekan-rekannya sedang berfoto bersama dengan latar lautan.  

"Itu lagi acara reuni pesertanya sekitar 70-an orang. Hari itu mungkin ada acara di salah satu villa di situ yang milik temannya, terus mau foto. Mungkin pada saat foto berjajar-jajar ada ombak, mungkin Beliau terus jatuh," terang Prof. Ova Emilia, Minggu (25/9/2022).  

Terkait dengan kronologis kejadian, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Gunung kidul, Surisdiyanto menjelaskan kepada awak media.

Pada hari Sabtu (24/9), almarhum bersama dengan rombongannya, terlihat berada di Pantai Pulang Sawal.

Di lokasi tersebut, bersama dengan rekan-rekannya, sekitar pukul 11:00 WIB, rombongan tersebut melakukan foto bersama di bawah tebing, yang berada di sisi kanan Pantai Pulang Sawal.  

Pihak pengawas pantai pun telah memberikan peringatan kepada rombongan almarhum, mengingat besar ombak di pantai tersebut terbilang tinggi, akan tetapi peringatan tersebut dihiraukan, dan pada akhirnya benar terjadi. Gelombang besar menghantam almarhum, dan menyeretnya ke laut.  

"Petugas SAR Satlinmas sudah mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," ujar Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Gunung kidul, Surisdiyanto, Sabtu (24/9/2022). 

Pihak Tim SAR pun langsung bergerak untuk menyelamatkan almarhum yang terseret oleh gelombang besar di Pantai Pulang Sawal.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Divonis Bebas, Tidak Jadi Dihukum Mati

Setelah diselamatkan dari laut, Prof. Samekto Wibowo pun dibawa ke darat dalam keadaan pingsan dan mulut penuh busa, diduga karena terlalu banyak kemasukan air laut.

Karena kondisinya yang kian memburuk, akhirnya almarhum pun hendak dibawa ke Puskesmas Tepus, akan tetapi pada saat perjalanan, almarhum meninggal dunia.  

“Namun korban semakin melemah, dan korban henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Wonosari,” terang Surisdiyanto, Sabtu (24/9/2022).