Find Us On Social Media :
Gubernur Sutarmidji, meresmikan Smart Digital Class Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sambas, Senin (26/9). (Dok. Adpim Kalbar)

Gubernur Sutarmidji Dorong Inovasi Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan

Indri Rizkita - Selasa, 27 September 2022 | 19:35 WIB

Sambas, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, meresmikan Smart Digital Class Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sambas, di Kabupaten Sambas, Senin (26/9).

Ia mengapresiasi atas capaian yang diperoleh oleh siswa-siswi Insan Cendekia Sambas yang mampu meraih ditingkat Provinsi Kalbar dan bersaing di level nasional.

"Saya senang karena disini semua prestasi IT-nya sudah bagus, di era digitalisasi ini, kemampuan tergantung pada penguasaan IT, tapi jangan lengah kita harus terus mengembangkannya. Dan ingat, kita  jangan hanya jadi pengguna, tapi pelopor inovasi teknologi,” ucap Sutarmidji saat memberikan arahan kepada para siswa.

Ia mengungkapkan, bahwasanya saat ini Pemprov berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan mengimplementasikan Teknologi informasi di semua lini pemerintahan.

"Saya pertama kali membangun DAR, banyak yang protes, tapi sekarang besar manfaatnya. Misal untuk memantau perkembangan di setiap simpang di Kota Pontianak, perlu edukasi dan lain sebagainya, sampai aktivitas perbatasan sekalipun saya bisa pantau. Untuk Pemprov semua sudah kita arahkan berbasis IT, keuangan termasuk juga perizinan. Sehingga pelayanan perizinan kita sudah diakui KPK dengan penilaian MCP(Monitoring Centre for Prevention)-nya memperoleh nilai 100. Sudah tidak ada ruang untuk bermain-main dan penyimpangan. Semua sudah terpantau,” jelas Sutarmidji.

Baca Juga: Sutarmidji akan Bangun Lab Komputer di Pondok Pesantren M. Basiuni Imran Sambas

Ia juga mengimbau agar manajemen sekolah lebih proaktif dan kreatif dalam mengembangkan sistem belajar mengajar.

Hal ini agar siswa peduli serta turut aktif dalam perkembangan peradaban zaman ke arah yang lebih baik. 

"Kami mengapresiasi juara lomba robotik tingkat nasional. Buatlah sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh orang banyak. Misalnya sekarang isu mengenai energi terbarukan. Kalau bisa siswa disini buat solar cell. Kami siap bantu. Kalo bisa kelas masing-masing. Bagaimana mereka bisa membuat. Persaingan ke depan semakin ketat sehingga harus dibekali dengan ilmu dan pembekalan karakter. Jadilah pelita yang menerangi kehidupan,” harap Sutarmidji.

Kepada tenaga pengajar, Sutarmidji juga mengingatkan untuk tetap menjaga marwah dan wibawa seorang guru dihadapan muridnya. Berintegritas dan ikhlas dalam mendidik siswa.

"Di negara maju misalnya pendidikan Finlandia, anak-anak tidak disibukkan dengan bermacam disiplin ilmu ini bisa berlebihan, tapi bagaimana dia bisa profesional pada disiplin ilmu tertentu. Kelemahan selama ini murid taunya cuma sedikit-sedikit saja. Tidak komprehensif sehingga guru tak ada tantangan, dan jangan takut apabila murid kita lebih pintar daripada kita. Makanya jadi guru jangan pernah kalah dengan murid kalau mau berwibawa. Terus mengasah diri dan menjaga integritas, Itu menjadi kunci sukses,” tegas Sutarmidji.