Palembang, Sonora.ID – Setiap tanggal 26 September diperingati sebagi Hari Statistik Nasional. Adapun tema tahun ini adalah Statistik Berkualitas, Bangsa Sejahtera.
Dr. Ir. Zulkipli, M.Si, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan kepada Sonora (27/09/2022) mengatakan bahwa Hari Statistik bukan punya BPS saja, tapi peringatan bagi seluruh bangsa.
Statistik ada di mana-mana; di kampus, pemerintahan, swasta bahkan di masyarakat juga ada, hanya saja kadang masyarakat tidak sadar akan hal tersebut.
“Ibu-ibu ke pasar berhitung-hitung sudah termasuk statistik. Statistik untuk semua bukan untuk BPS saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, memperingati Hari Statistik Nasional, BPS Sumsel melakukan beragam kegiatan diantaranya: webinar bagaimana menulis opini di media massa; bagaimana data bisa dinikmati oleh masyarakat sehingga kaya makna.
Baca Juga: WOW! Harta Karun Ditemukan di Pembangunan MRT Fase 2, Segini Nilainya!
Melakukan sharing kreasi konten video-video pendek, berbagai lomba fotografi dan juga videografi.
Secara internal, ada apel bersama pimpinan dan penganugerahan hadiah atau reward kepada anggota yang berprestasi.
Ia menjelaskan bahwa di BPS, untuk menjaga kualitas data, seluruh petugas BPS mendapat pelatihan.
Dalam prosesnya, mereka melakukan pendataan dengan diadakannya petugas pemeriksaan data, pengolahan data, lalu ada quality gap.
Quality Gap sendiri berguna untuk memastikan apakah datanya benar atau tidak, bila menyimpang, akan kembali kelapangan.
Tahapan-tahapan itu diharapkan data yang dihasilkan punya kualitas yang baik dan dapat dipergunakan untuk perencanaan pembangunan atau digunakan oleh seluruh masyarakat yang berkepentingan.
Ia juga menjelaskan bahwa di bulan Oktober dan November BPS akan melaksanakan registrasi sosial ekonomi atau reksosek.
Baca Juga: Resmi! PLN Batalkan Program Konversi Kompor Elpiji ke Kompor Listrik
Reksosek sendiri adalah sebuah perintah Presiden kepada semua pihak terkait termasuk BPS bagaimana menampilkan data secara umum dengan sistem basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil pendidikan, kondisi sosial ekonomi, dan kesejahteraan, yang akan terhubung dengan data induk kependudukan atau NIK serta basis data ditingkat desa atau kelurahan.
Data ini akan memiliki sebuah informasi terkait penjaminan sosial yang akan dilakukan pemerintah kedepan.
“Mudah-mudahan lancar, mohon bantuan masyarakat untuk menerima petugas BPS yang akan datang tanggal 15 Oktober hingga 14 November nanti. Berikan jawaban yang jujur dan benar untuk menciptakan sebuah data yang berkualitas dan dapat digunakan untuk kesejahteraan masyaraka disumsel,” tutupnya.