Karanganyar, Sonora.ID - Warga Karanganyar digemparkan dengan rekaman vidio yang berdurasi 14 detik pada Selasa (27/09/2022).
Video yang tengah viral tersebut berisi aksi tak senonoh yang dilakukan muda-mudi ABG yang tengah bermesraan hingga berciuman.
Awalnya, video direkam oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya di warung makan di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
Dalam video tersebut, sejoli itu tidak sadar ada yang merekamnya dari seberang warung.
Salah satu akun yang sempat mengunggah video tersebut adalah akun Tiktok @glendoh_. Namun tak berapa lama, postingan tersebut sudah lenyap dihapus.
Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Ribuan Pengendara Terpaksa Lewati Jembatan Sesek
Dalam video, terlihat para ABG itu tanpa rasa canggung langsung melakukan hal tak senonoh dengan berciuman di lantai dua warung.
Pada akhir video, terlihat keduanya meninggalkan warung tersebut dengan mengendarai sepeda motor sendiri-sendiri. Tak ada keterangan jelas di mana dan kapan video ini diambil.
Penmas Si Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengaku, pihaknya telah mendapatkan informasi video itu. Meskipun begitu, polisi belum menerima adanya laporan.
"Terkait kejadian viral tersebut, Polres Karanganyar sudah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut, namun untuk upaya hukum belum dilakukan karena belum ada laporan dari pihak korban (wanita yang ada di video)," ucap Sakti kepada wartawan.
Meskipun sampai saat ini polisi belum menerima laporan, dia tetap mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan tidak senonoh karena melanggar kesusilaan.
Dia juga meminta pada masyarakat yang melihat hal semacam itu, untuk tidak direkam dan diviralkan ke media sosial.
"Alangkah baiknya jika didatangi untuk diingatkan bahwa tindakannya dapat melanggar norma kesusilaan," tuturnya Sakti.
Baca Juga: Sepenggal Cerita di Kedai Susu Karangdoro, STMJ Legend yang Ada di Semarang
Bripka Sakti memberikan saran, jika ada hal tak senonoh untuk mendatangi dan menegur langsung.
Pasalnya, jika hal tersebut direkam dan disebar ke media sosial, akan menjadi bumerang untuk perekam maupun penyebar video.
"Ini ada efek dominonya, misal perempuan di dalam video tersebut tidak terima hal tersebut, bisa melaporkan yang merekam dan menyebar video tersebut," ujar Sakti.
"Selain itu, kedua pelaku tersebut hanya masuk unsur kesusilaan, dan tidak memenuhi unsur di dalam KUHP," tambahnya.