Bandung, Sonora.ID - Melandainya pandemi Covid-19 jadi momentum kebangkitan ekonomi di berbagai sektor, tak terkecuali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Memang pada dasarnya, UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, atau kelompok, atau badan usaha kecil, maupun rumah tangga.
Keberadaannya pun sangat diperhitungkan karena berkontribusi besar pertumbuhan ekonomi.
Head of Product (Campaign) Tokopedia, Helena, dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Kamis (29/9/2022) mengatakan, siapapun yang memiliki atau berkecimpung dalam UMKM harus memperhatikan 5 hal ini agar dapat mengasah kemampuan analisis pasar guna mengoptimalisasi potensi bisnis.
"Keberadaan UMKM itu sangat diperhitungkan oleh pemerintah karena punya kontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ujar Helena.
"Semuanya memulai dan mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi," lanjutnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Peralatan dan Seragam Sekolah Baru untuk Anak SD Korban Bully
“Kemampuan analisis pasar menjadi sangat penting bagi UMKM agar bisa terus beradaptasi dengan perkembangan era,” tegas Helena.
Helena melanjutkan, ada lima tips agar UMKM bisa mengasah kemampuan dalam menganalisis pasar untuk mengoptimalisasi potensi bisnis.
"Yang pertama itu harus rajin memantau produk yang sedang trending di pasar. Dengan begitu, di pelaku UMKM atau si penjual dapat menentukan jenis produk yang sedang populer untuk setiap kategorinya,” kata Helena.
"Yang berikutnya, pelaku UMKM harus mempelajari rekomendasi harga produk di pasar. Lakukan analisis perbandingan harga produk yang beredar di pasar sehingga harga yang ditawarkan berada dalam batas normal dan dapat bersaing," ungkap Helena.
Yang berikutnya, kata Helena, adalah memantau performa produk.
Ini dimaksudkan agar pelaku usaha dapat memantau produk mana yang butuh lebih banyak diiklankan, dilengkapi informasinya dan dioptimalkan.
Untuk yang ke empat ini, Helana berharap pelaku usaha dapat melakukan testing penjualan.
"Melakukan uji coba penjualan produk dapat membantu penjual melihat produk apa yang berpotensi laris. Misalnya, penjual bisa memberikan sampel atau produk tester yang akan diluncurkan kepada sejumlah pembeli untuk melihat antusiasme mereka,” tutur Helena.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Targetkan 20 Juta UMKM Onboarding ke Digital
Yang terakhir, lanjut Helena, pelaku usaha harus mampu menampung aspirasi dari konsumen atau pembeli.
“Tanggapi dan pelajari setiap masukan dengan positif karena ulasan pembeli adalah dasar untuk berinovasi agar bisa terus relevan dengan pasar,” pungkas Helena.