Sonora.ID - Salah satu kondisi yang kerap dialami oleh bayi atau anak-anak adalah hernia. Hernia sendiri biasa dikenal dengan sebutan turun berok, yaitu munculnya benjolan pada pinggul atau paha atas atau sekitar kemaluan.
Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor yang menyebabkan tekanan pada perut yang tinggi dan lemahnya jaringan.
Tak heran jika kondisi ini terjadi pada bayi hingga usia anak-anak karena jaringan yang cenderung masih lemah, lalu apakah benar bayi prematur berpotensi besar alami hernia?
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Sastiono selaku Spesialis Bedah dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa beberapa pihak menganggap bahwa hernia jarang terjadi pada bayi prematur.
Pemahaman ini bisa muncul karena pada dasarnya bayi yang terlahir prematur pun cenderung jarang.
Di sisi lain, pada bayi prematur atau yang lahir sebelum waktu 9 bulan, pertumbuhan dan perkembangan bayi belum sepenuhnya terjadi, sehingga potensi lemahnya jaringan pun tinggi.
Apakah hal ini bisa menjadi alasan bayi prematur berpotensi lebih besar alami hernia?
“Kalau lahir prematur memang dia cenderung menutupnya saluran itu lebih lama dibanding dengan bayi-bayi yang lahir normal. Tapi bukan berarti orang prematur jadi hernia, tidak. Hanya menutupnya lebih lama saja,” ungkapnya memaparkan.
Baca Juga: Kenali Gejala Hernia pada Anak sejak Dini: Kerap Tidak Terasa ketika di Tahap Awal!
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Sastiono menyebutkan, karena jumlah kelahiran prematur yang sedikit memberikan kesan bayi prematur yang alami hernia juga sedikit.
“Bayi prematur tidak banyak, jadi kelihatannya hernia pada bayi prematur sedikit, padahal tidak, sama saja sebetulnya. Kalau salurannya belum nutup ya, belum nutup saja,” sambung Dokter Sastiono.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa baik bayi prematur dan bayi yang lahir normal sesuai dengan waktunya atau 9 bulan, sama-sama memiliki potensi yang sama dalam terkena hernia.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Hernia pada Anak, Dokter: Usus Bisa Busuk!