Find Us On Social Media :
Dr. Sanjaya, Dosen Pancasila Universitas Sriwijaya ()

Makna Hari G 30 S PKI dan Hari Kesaktian Pancasila

Jati Sasongko - Minggu, 2 Oktober 2022 | 11:30 WIB

Palembang, Sonora.ID – Setiap tanggal 30 September diperingati sebagai Hari G 30 S PKI.

Apa maknanya bagi bangsa Indonesia ?, Dr. Sanjaya, Dosen Pancasila Universitas Sriwijaya menjelaskannya kepada sonora (30/09/2022).

“ Kita harus ingat bahwa ada peristiwa yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah bangsa Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia pada tanggal 30 September 1965 mengalami pemberontakan dari satu partai yang kini dilarang. Mereka ingin menggantikan ideologi pancasila dengan ideology komunis. Ideology pancasila adalah ideology yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia mengatakan generasi muda sangat perlu ditanamkan nilai-nilai pancasila, diharapkan nasionalisme generasi muda tumbuh subur dan menjadikan jiwa-jiwa sesuai ciri khas bangsa Indonesia.

Baca Juga: Teori di Balik G30S PKI yang Sebenarnya, Ternyata Dalang Soekarno?

Cara menumbuhkan nasionalisme antara lain : kita harus sadar bahwa kita adalah bangsa Indonesia punya kepribadian .

Kepribadian kita sebagai sebuah bangsa adalah nilai-nilai pancasila.

Generasi muda jangan lupa pancasila, hafal, ingat, menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai pancasila.

“ Di kampus kami pancasila merupakan mata kuliah yang menarik bagi mahasiswa karena nilai-nilai pancasila selama ini kurang dikenal sebagai identitas bangsa Indonesia. Dalam perkuliahan ketika diskusi mereka aktif bertanya dan memberikan jawaban,” ujarnya.

Hari ini 1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila.

Maknanya adalah gerakan yang ingin menggantikan pancasila di bumi Indonesia adalah gerakan yang mustahil.

Selama bangsa Indonesia menyadari bahwa pancasila merupakan jati diri bangsa, maka dikatakan pancasila sakti.

“ diera globalisasi ingatlah bahwa kita harus punya kepribadian, harus punya karakter. Identitas bangsa Indonesia adalah pancasila, jadi ingat selalu nilai-nilai pancasila, hidupkanlah nilai-nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia,” tutupnya.

Baca Juga: Kisah Sukitman, Polisi Penemu dan Saksi Mata Pembantaian di Lubang Buaya

 Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.