Jakarta,Sonora.Id - Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) pada tahun 2022 ini diperingati di kota Balikesir, Turki, pada tanggal 3 Oktober dengan tema "Mind the Gap, Leave No One and No Place Behind" yang fokus kepada semakin lebarnya kesenjangan dengan adanya krisis yang ditimbulkan dari konflik, iklim, dan Covid-19 krisis yang dikenal sebagai triple 'C' (COVID-19, climate, conflict).
Agenda lainnya adalah Hari Kota Dunia (HKD), yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober dan pada tahun ini puncak peringatannya akan dilaksanakan di kota Shanghai, China, dengan tema "Act Local to Go Global" Peringatan kedua acara tersebut serentak dilaksanakan di seluruh dunia khususnya di negara negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB/ United Nations) dan di dalam penyelenggaraannya akan menyesuaikan antara tema peringatan internasional tersebut dengan kondisi di masing-masing negara.
Peringatan HHD-HKD pada tahun 2022 ini merupakan rangkaian acara dengan tema Nasional "Kolaborasi Pentahelix dalam Pembangunan Permukiman dan Perumahan Perkotaan menuju Nol Kumuh". Tujuannya adalah untuk penyebarluasan capaian dan upaya meningkatkan komitmen serta partisipasi berbagai pihak dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif tanpa meninggalkan seorang pun dan satu wilayah pun. Hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia dalam Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke 11 serta New Urban Agenda (NUA).
Rangkaian acara peringatan HHD-HKD terdiri dari lomba foto dan komik strip, FGD series pembelajaran kolaborasi penanganan kawasan kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstrem, webinar nasional dan internasional, serta Water Adventure Pamsimas yang melibatkan masyarakat bersama para influencer menjelajahi proses pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di perdesaan untuk memberikan edukasi tentang proses penyediaan, kolaborasi dan pentingnya menjaga keberlanjutan penyediaan air minum.
Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia di Indonesia pada tahun 2022 akan diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Hari Kota Dunia pada di minggu ke-4 di bulan Oktober 2022. Rangkaian acara puncak ini terdiri dari Pameran capaian pelaksanaan kolaborasi penanganan kawasan kumuh, Teknologi Tepat Guna (TTG) dan hasil lomba foto, komik strip, dan desain rumah sederhana murah sehat; pencanangan rencana penataan kawasan, serta talkshow dengan tema "Potret inklusivitas dalam kolaborasi penanganan kawasan kumuh dan kemiskinan ekstrem".
Rangkaian puncak acara ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggerakan kepedulian bersama dan kolaborasi semua unsur pentahelix dalam penataan kawasan kumuh yang berkelanjutan. Untuk merayakan HHD-HKD 2022 juga diadakan kampanye sosial media dengan hashtag #Kolaborasi Nolkumuh dengan melibatkan berbagai stakeholder termasuk generasi muda dan beragam komunitas dari seluruh penjuru tanah air.
Penetapan 7 indikator kumuh yang tertuang pada Permen PUPR No. 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh telah ditindaklanjuti dengan melaksanakan berbagai program seperti Kotaku, PISEW, Sanimas, dan Pamsimas.
BSPS. Beberapa capaian dari kolaborasi dalam penataan kawasan kumuh ini dapat dijumpa antara lain pada lokasi seperti Kelurahan Semanggi Kota Surakarta, Desa Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pemalang, Parit Nanas di Pontianak, Kampung Bugis Kota Tanjungpinang, dan Kelayan Barat Kota Banjarmasin yang melibatkan DAK terintegrasi, kolaborasi beragam program pemerintah, seperti Kotaku dan BSPS maupun APBD dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, pelibatan unsur swasta melalui CSR, serta akademisi. Untuk sektor Bina Marga dan Sumber Daya air, penyediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan konektivitas juga dilakukan melalui pembangunan jalan dan jembatan termasuk jembatan-jembatan gantung, serta bendungan dan ingasi untuk penyediaan air baku sebagai bentuk pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif tanpa meninggalkan seorang pun dan satu wilayah pun
Melalui Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2022 ini, diharapkan dapat mendorong kolaborasi serta keterlibatan aktif dari berbagai stakeholders antara lain pemerintah pusat dan daerah, lembaga organisasi masyarakat, akademisi, komunitas peduli lingkungan, sektor swasta dan juga kaum muda untuk melakukan tindakan nyata dalam melakukan penanganan kawasan kumuh, pengelolaan persampahan, air limbah domestik dan air minum melalui kegiatan bersih lingkungan, berbagi praktik-praktik baik (good practices), transfer teknologi serta inovasi-inovasi penanganan dan pengelolaan infrastruktur permukiman dan perumahan yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan di Indonesia.