Banjarmasin, Sonora.ID - Puluhan guru dari anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Selatan, menjadi sasaran sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu di kota Banjarmasin.
Kegiatan yang dihelat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel itu, turut dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, di salah satu rumah makan di komplek Mahligai, Selasa (04/10).
Dalam kesempatan tersebut, Rifqi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pengawal pemilu partisipatif agar Pemilu 2024 terhindar dari hal-hal yang merusak demokrasi.
Rifqi meyakini, dengan partisipasi aktif dari elemen masyarakat, maka perhelatan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang akan semakin lebih baik.
"Kita mempertaruhkan Pemilu 2024 ini bukan hanya dengan anggaran yang besar, tetapi juga hasil (Pemilu) juga baik, karena itu pengawasan publik menjadi kunci," ucap Rifqi kepada awak media.
Baca Juga: Profil dan Kekayaan Anies Baswedan, Capres Nasdem pada Pemilu 2024
Ia mengatakan, sosialisasi dan edukasi kepemiluan akan digelar secara periodik, dengan menggandeng kelompok masyarakat sipil lainnya.
Sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat terhindar dari hal-hal yang merusak demokrasi. Seperti praktik politik uang, politik identitas, SARA, maupun hoaks.
"Ketika turun ke lapangan saat pemilu 2019 serentak dan Pilkada Kalsel tahun 2020 silam, kerap kali mendapati praktik politik uang, politik identitas maupun SARA," jelasnya.
Ketua Bawaslu Kalimantan Selatan juga mengamini, bahwa edukasi dan partisipasi aktif elemen masyarakat sipil menjadi kunci perhelatan pesta demokrasi yang semakin lebih baik.
"Kita berharap ada peran serta aktif masyarakat dalam mengawasi pemilu, salah satunya dewan guru yang dekat dengan dunia pendidikan," ujar Aldo sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kurang dari 30 Persen, Bawaslu Deli Serdang Terpaksa Perpanjang Pendaftaran Panwascam
Ia menekankan, para guru bisa memberikan edukasi kepada anak didiknya. Terutama pemilih pemula untuk mencegah terjadinya politik uang dan politik identitas.
"Kita berharap Pemilu serentak tidak ada money politik yang dilakukan oleh kandidat," tutupnya.