Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang tata cara menghitung BEP unit dan rupiah yang lengkap dan mudah.
Break Even Point (BEP) merupakan salah satu istilah yang terdapat dalam ilmu ekonomi dan bisnis, atau dalam bahasa sederhananya BEP bisa disebut dengan balik modal.
Dilansir dari kompas.com, BEP adalah titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan.
Lanyas bagaimana cara menghitung BEP unit dan rupiahnya? dilansir dari kompas.com, simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Pengertian Dumping: Tujuan, Jenis, Untung Rugi, dan Contohnya
Cara menghitung BEP dan rumus BEP
Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari empat komponen yang meliputi:
- Biaya tetap (fix cost) yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya.
- Biaya variabel (variable cost) biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya.
- Pendapatan (revenue) total dari uang yang diterima dari hasil penjualan.
- Laba (profit) adalah selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel.
Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok: Manfaatkan sebagai Ladang Cuan!
Dalam perhitungan akuntansi BEP adalah digunakan untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode.
- Sedangkan rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal (rupiah).
- Rumus BEP (unit) = total biaya tetap / (harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk).
- Rumus BEP (rupiah) = total biaya tetap / (1 – biaya variabel setiap unit produk / harga jual per unit)
Baca Juga: 7 Contoh Ekonomi Kreatif Paling Sukses di Indonesia