Bandung, Sonora.ID - Masa remaja merupakan masa perubahan emosi, fisik, minat dan pola perilaku. Remaja mulai meninggalkan sikap dan tingkah laku yang kekanak-kanakan, dan mulai menunjukkan kemampuan berperilaku dewasa. Salah satu perilaku tersebut yaitu perilaku merokok.
Perilaku merokok ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial dan psikologis.
"Permasalahan merokok di kalangan remaja jadi perhatian utama dan penyelesaiannya membutuhkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari orang tua, guru, tenaga pendidikan, peritel, dan pihak swasta. Inilah yang menjadi salah satu fokus kami melalui Gen Aktif di BenihBaik," ucap CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10/2022).
"Jabar ini punya banyak inovasi karena anak mudanya yang kreatif. Dengan hadirnya Gen Aktif semoga dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif seperti merokok. Jadi mereka harus memahami bahaya merokok," tegas Andy.
Andy menuturkan, rangkaian Generasi Sehat dan Kreatif (Gen Aktif) di Jabar ini adalah lanjutan dari kegiatan yang sudah dilakukan di Jakarta dan Yogyakarta.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Kurang Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Merokok Jadi Faktor Risiko Penyakit Jantung
Menurutnya, kegiatan di Jabar menjadi puncak dari rangkaian gerakan Gen Aktif tahun ini.
"Lebih dari 760 warga Jabar menerima program dan pelatihan Gen Aktif, tepatnya 374 siswa siswi dari delapan SMP dan SMA, serta 123 guru, dan 270 orang tua," tutur Andy.
"Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dari PKK dan Dinas Pendidikan Jabar dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA, serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal. Khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa," ungkap Andy.
"Secara total, program Ini telah menjangkau total 1.138 siswa SMP, SMA dan sederajat, 347 tenaga pandidik dan staf sekolah, serta 8O2 orang tua di ketiga provinsi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil, turut mengapresiasi inisiatif Gen Aktif ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.