Find Us On Social Media :
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Kepala BI Jabar Herawanto saat konferensi pers usai pembukaan WJIS 2022 di TCC Bandung, Rabu (5/10/2022) (Sonora.ID/Indra Gunawan)

Jabar Siap Tampung Para Investor di WJIS 222

Indra Gunawan - Kamis, 6 Oktober 2022 | 07:55 WIB

Bandung, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Barat (Jabar), kembali membuka kran proyek investasi bagi para investor dari dalam maupun luar negeri yang dikemas dalam West Java Invesment Summit (WJIS) 2022.

"Melalui WJIS 2022, kami kembali menawarkan puluhan proyek investasi di Jawa Barat bagi para investor," ucap Gubernur Ridwan Kamil saat konferensi pers usai pembukaan WJIS 2022 di Trans Convention Center (TCC) Bandung, Rabu (5/10/2022).

"Puluhan proyek investasi itu bernilai total Rp59,73 trilyun. Kami menawarkan proyek investasi pada food security atau ketahanan pangan, renewable energy atau energi baru terbarukan dan goverment project atau proyek pemerintah. Semua itu siap kami tawarkan kepada para investor," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memaparkan, bahwa Jabar hingga saat ini masih menjadi primadona bagi para investor.

"Jabar itu favorit. Primadona lah bagi para investor. Ini terbukti hingga semester pertama 2022, nilai realisasi investasi di Jabar sudah mencapai Rp83,5 triliun," papar orang yang akrab disapa Kang Emil.

Baca Juga: Jabar Tawarkan Puluhan Proyek Investasi Bernilai Triliunan Rupiah di WJIS 2022

"Ini berarti Jabar menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Nasional, dan kita ini meningkat 15,24 persen (yoy)," ungkapnya.

Lebih jauh Ridwan Kamil menjelaskan, bahwa tingginya nilai investasi tersebut didorong oleh realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jawa Barat yang memiliki pangsa sebesar 61 persen dari total realisasi investasi.

WJIS 2022, lanjut Gubernur, diikuti oleh para investor dari Itali, Swedia, Singapura, Abu Dhabi, Timur Tengah, Inggris dan Australia.

“Jawa Barat bagaimanapun tetap selalu menjadi incaran-incaran (investasi), setidaknya selalu melihat etalase west Java investment dari waktu ke waktu mulai dari 2019,” tuturnya.