Denpasar, Sonora.ID - Civil 20 (C20) telah berhasil menyampaikan C20 Policy Pack - dokumen yang berisi serangkaian rekomendasi kebijakan tentang berbagai isu - kepada G20 pada hari pembukaan KTT C20 di Hilton Resorts Hotel, Nusa Dua, Bali.
C20 Summit adalah acara berkumpulnya para pemikir, aktivis, dan gagasan paling bersemangat di dunia yang berfokus pada promosi solusi masalah sosial yang melibatkan partisipasi aktif organisasi masyarakat sipil serta komunitas akar rumput.
Keikutsertaan KTT C20 telah mencatat jumlah peserta yang banyak. Mencapai 566 delegasi nasional dari Indonesia dan 55 delegasi internasional yang menghadiri acara secara langsung dan 280 peserta nasional dan 150 internasional menghadiri acara secara virtual, dan semuanya berasal dari 280 organisasi masyarakat sipil di 55 negara.
Dibuka oleh sambutan Bapak Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Provinsi Bali, KTT C20 bertujuan untuk menyelesaikan C20 Policy Pack dan secara resmi menyerahkan Komunike kepada pemerintah Indonesia sebagai pemimpin G20 tahun ini.
Selama 3 hari acara, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan di Summit, mulai dari dialog publik, pameran, flashmob, hingga festival seni dan musik.
Baca Juga: Komitmen Kemendikbudristek dalam Memimpin Pemulihan Sektor Pendidikan di Panggung G20
Partisipasi yang penuh semangat ini hadir seiring dengan pentingnya pengajuan Paket Kebijakan C20 sebagai bagian dari intervensi masyarakat sipil global untuk menghasilkan hasil konkrit kebijakan inklusif yang berkeadilan di G20.
“Kami meminta semua pemimpin G20 untuk mengakhiri kepentingan mereka sendiri dan bekerja sebagai front persatuan untuk menyelesaikan krisis. Saatnya berkolaborasi dalam mempromosikan perdamaian dunia dan kemanusiaan dengan meningkatkan upaya pemulihan untuk mengatasi situasi global saat ini”, ujar Sugeng Bahagijo, Ketua C20.
Dibacakan oleh Koordinator dari tujuh Working Group (Pokja) C20, Policy Pack tersebut ditanggapi oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia; Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan RI; Yudo Dwinanda Priaadi, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis; Sigit Reliantoro, Wakil Ketua Pertemuan Deputi Lingkungan - Kelompok Kerja Keberlanjutan Iklim (EDM-CS WG) dari G20; HE Duta Besar Armando Gonzalo Alvarez Reina, Duta Besar Meksiko untuk Republik Indonesia dan ASEAN; dan Duta Besar Shri Manoj Kumar Bharti, Duta Besar India untuk Republik Indonesia.
“Dunia akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan, dan itu membutuhkan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan untuk tidak meninggalkan siapa pun. Saya berharap C20 dapat melanjutkan perannya sebagai wadah untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, dan bekerja sama dengan G20 dengan tidak hanya memberikan wawasan dan keahlian, tetapi juga memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas komitmennya” kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia saat menanggapi C20 Policy Pack yang disampaikan oleh Koordinator C20.