Malang, Sonora.ID - Rabu (10/05/22) siang, Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Malang Raya untuk meninjau secara langsung situasi pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang terjadi empat hari yang lalu dan menewaskan setidaknya 25 Aremania di Stadion Kanjuruhan Kepanjen,Malang.
Turut hadir dan mendampingi Presiden RI pada kunker tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Listyo Sigit, Menpora Zainudin Amali, Menko PMK Muhajir Effendy dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
Setibanya di bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jokowi beserta rombongan langsung mengarah menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan dan memberikan bingkisan atau santunan untuk 131 ahli waris yg datang.
Orang nomor 1 di Indonesia itu juga ingin memastikan jika para korban Tragedi Kanjuruhan dirawat dengan pelayanan paling baik dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah agar tidak membebani pihak keluarga korban.
Tidak hanya itu, Jokowi juga berbincang dengan beberapa pasien korban untuk mengetahui bagaimana situasi yang terjadi pada malam pertandingan tersebut dan akar penyebab tragedi ini demi mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Para Korban Kanjuruhan dan Akan Evaluasi Total
Selain itu Jokowi menyatakan jika telah dibentuk tim pencari fakta yang diketuai oleh Menko Polhukam dan berharap jika kejadian tragis ini dapat segera di usut tuntas.
“Dibentuk tim pencari fakta independen kita usut tuntas tidak ada yang ditutup tutupi, yang salah juga diberikan sanksi pidana”, jelasnya.
Kendati Menko polhukam mengatakan jika investigasi akan dilakukan kurang lebih satu bulan, namun Presiden Jokowi sendiri mengharapkan pengusutan tragedi ini dapat dilakukan secepat mungkin.
Di sisi lain Menteri Pembangunan Umum akan ditugaskan mengaudit total seluruh stadion yang digunakan sebagai tempat pertandingan liga 1 sampai liga 3.
Manajemen pertandingan, manajemen lapangan, dan manajemen pengelolaan stadionpun juga akan turut serta untuk dilakukan pemeriksaan semata mata karena Presiden Joko Widodo tidak menginginkan kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi di Indonesia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.