Sonora.ID – Dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan tangga nada pelog dan slendro, yang merupakan materi dari pelajaran Seni Budaya atau musik.
Tangga nada adalah salah satu unsur utama yang digunakan pada seni musik dan juga merupakan unsur yang digunakan oleh seorang pencipta lagu untuk bisa menciptakan komposisi lagu.
Setiap tangga nada akan tersusun dari nada-nada pokok yang seluruh nadanya dipisahkan menggunakan jarak tertentu.
Secara sederhana, seorang pencipta lagu akan menciptakan rangkaian nada yang ada pada lagu menggunakan nada-nada yang ada pada suatu tangga nada.
Baca Juga: 10 Contoh Lagu Wajib Nasional Bertangga Nada Minor dan Penciptanya
Berikut adalah jenis dari tangga nada berdasarkan jumlah nada yang menyusun tangga nada tersebut:
- Tangga nada diatonis: jenis tangga nada yang tersusun dari 7 buah nada pokok. Berdasarkan jarak antara nada-nadanya, tangga nada diatonis bisa dibedakan menjadi tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor.
- Tangga nada pentatonis: jenis tangga nada yang tersusun dari 5 buah nada pokok. Tangga nada pentatonis ini merupakan jenis tangga nada yang paling banyak digunakan pada lagu daerah dan bisa dibedakan menjadi tangga nada pelog dan tangga nada slendro.
Lantas, apa perbedaan tangga nada pelog dan slendro? Simak penjelasannya berikut ini seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Pelog
Tangga nada pelog tersusun atas tujuh nada, yakni 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do). Namun, nada re dan la sangat jarang digunakan.
Sehingga yang dominan digunakan hanya lima nada adalah do-mi-fa-sol-si atau C - E - F - G - B. Ini membuat Pelog digolongkan dalam tangga nada pentatonik
Tangga nada pentatonik pelog memiliki sifat yang tenang dan khidmat.