Solo-Sonora.ID Pada event Solo Batik Fashion (SBF) tahun ini menampilkan karya batik dari desainer dalam dan luar negeri.
SBF yang dilaksanakan di Balai Kota turut menampilkan karya dari Anuarfaizal desainer asal Malaysia ini memberikan warna batik melayu dari India dalam peragaan busana yang berlangsung.
Selain menampilkan karya batik dari desainer luar negeri, SBF juga memberi kesempatan bagi para siswa SMK dan Akademi Seni dan Desain untuk menunjukkan karyanya yang tidak kalah menarik dengan karya desainer profesional lainnya.
Sekolah tata busana yang menampilkan karyanya antara lain dari SMK 3 Solo, SMK Penda 2, SMK N 1 Gesi, SMK N 1 Klego Boyolali, SMK 4 Solo, SMK 9 Solo, SMK N 1 Mondokan.
Tak hanya siswa saja yang menampilkan karyanya, namun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari beberapa SMK Negeri Sragen pun juga tak mau kalah untuk menampilkan karya terbaiknya.
Baca Juga: SBF Ke-14, Lestarikan Batik Dan Budaya Serta Dukung Pelaku UMKM
Sementara itu, SBF yang dilaksanakan di Solo Paragon menampilkan karya dari Ikatan Notaris Indonesia, Wanita Kemilau Indonesia, Joko SSP Club, Ladies Harley Davidson, Princess Solo, Power of Ladies, Hits Solo Raya, Dadang Club, dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Solo.
“SBF pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ada tiga tamu dari negara lain yakni Belanda kemudian dari Malaysia Anuarfaizal, Anuarfaizal ini memang kita datangkan khusus dari Malaysia untuk Solo Batik Fashion, yang ketiga adalah Ji Hwan dari Korea” Ungkap Owens Joe, Ketua Umum SBF 14 pada press conference yang berlangsung di Solo Paragon Lifestyle Mall.
Setelah 5 hari berturut turut, genap 100 pertunjukan peragaan busana batik ditampilkan dalam Solo Batik Festival yang ke 14.
Owens Joe juga mengaku bangga karena Solo Batik Fashion ini bisa menjadi acara yang termegah di Indonesia khususnya di industri batik.
“Kami mempersembahkan batik malaysia tapi koleksi ini kami balut dengan batik dari india, sebagai hadiah untuk desainer india” Ungkap Anuarfaizal dari Malaysia yang sempat membuat international digital fashion show, pada press conference yang berlangsung di Pendhapi Gedhe Surakarta.
Hal tersebut membuktikan karya yang ditampilkan pada Solo Batik Fashion ini gabungan dari budaya yang beragam sehingga sesuai dengan temanya yaitu ‘Culture Unity’.
Selain itu, seperti hari sebelumnya, dalam event ini juga turut diadakan acara pendukung sebagai bagian dari melestarikan batik, budaya, dan UMKM.
Pada pagi harinya, di Pendhapi Gedhe Surakarta terdapat seminar batik dalam pernikahan adat jawa dan di Paragon Lifestyle Mall juga terdapat gebyar entrepreneur.
Selain itu juga bazar makanan, bazar pakaian & aksesoris juga masih berlangsung untuk mendukung UMKM.
Antusias dari seluruh pihak, baik dari desainer, model, penyedia bazar UMKM, dan para hadirin yang luar biasa menjadi bukti seluruh rangkaian acara Solo Batik Fashion 2022 telah dilaksanakan dengan baik.
Baca Juga: Kemenperin Sebut Industri Batik Serap 200 Ribu Lebih Tenaga Kerja
Dukungan dari pemerintah dan sponsorship juga menjadi bagian penting dalam kesuksesan acara ini.
Dengan dilaksanakannya SBF 2022 dan pesan dari karya karya yang telah ditampilkan dapat diterapkan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Khususnya, batik yang merupakan salah satu warisan leluhur dapat terus dilestarikan dan bangga untuk digunakan.