Find Us On Social Media :
Bea Cukai Riau adakan Media Gathering. ()

Melebihi Target, Kinerja Penerimaan Bea Cukai Riau Mencapai 100,04%

Adi Candra - Jumat, 7 Oktober 2022 | 09:32 WIB

Pekanbaru, Sonora.ID - Bea Cukai Riau adakan Media Gathering, dengan pemaparan terkait kinerja penerimaan, kinerja pemberian fasilitas, kinerja pengawasan dan penyidikan, serta edukasi masyarakat mengenai rokok ilegal dan waspada penipuan yang mengatas namakan Bea Cukai, pada kamis (06/10/2022).

Kinerja penerimaan Bea Cukai Riau sampai dengan 30 September tahun 2022 total mencapai Rp. 13,177 triliun atau 100,04% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 13,172 triliun.

“Penerimaan dari Bea Cukai Riau paling besar dari sisi ekspor yang keluar terutama dari CPO,” ucap Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Riau Jalu Restu Wisuda.

Hingga Kuartal III tahun 2022 Bea Cukai Riau mendapatkan peneriamaan Bea Masuk mencapai Rp. 151,21 miliar.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2021, maka pertumbuhan penerimaan Bea Masuk mencapai 37,33% (year on year). Pertumbuhan penerimaan Bea Masuk juga mencapai angka 67,97% (year on year) dibanding dengan penerimaan bea masuk pada tahun 2020,” ujar Jalu.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Bea Cukai Pastikan Kesiapan Layanan Penumpang Internasional

Pihaknya juga menambahkan Penerimaan Bea Keluar Bea Cukai Riau hingga Kuartal III tahun 2022 mencapai Rp 13,02 triliun.

“Penerimaan Bea Keluar tumbuh sebesar 62,75% (year on year) apabila dibandingkan dengan penerimaan Bea Keluar di tahun 2021. Angka ini juga masih berada pada tren yang positif mengingat sempat diberlakukan peraturan larangan ekspor sawit dan turunnya harga referensi CPO pada Kuartal II tahun 2022,” imbuhnya.

Namun untuk komoditas impor Bea Cukai Sampai dengan Kuartal III tahun 2022, disumbang oleh impor Pupuk mengandung Kalium dengan nilai Devisa sebesar Rp. 4,51 triliun, impor Minyak Petroleum dengan nilai Devisa sebesar Rp. 1,88 triliun, impor pupuk mengandung fosfat dengan nilai Devisa sebesar Rp. 783,69 milyar, dan impor Pupuk mengandung Nitrogen dengan nilai Devisa sebesar Rp. 480,97 milyar, dan impor Pupuk mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium dengan nilai Devisa sebesar Rp. 448 milyar.

Sedangkan negara asal impor terbesar di wilayah Bea Cukai Riau berdasarkan nilai Devisa Impornya adalah Kanada, disusul oleh Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Mesir.