Find Us On Social Media :
Potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. (Pixabay)

Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Pekan Ini, Berikut Wilayahnya!

Arista Estiningtyas - Senin, 10 Oktober 2022 | 09:53 WIB

Sonora.ID - Masyarakat Indonesia patutnya tetap bersikap waspada akan potensi cuaca ekstrem yang masih akan terus terjadi hingga pekan ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun telah mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 15 Oktober 2022 nanti.

Berdasarkan analisis terkini menunjukkan hasil kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jakarta Catat 25 Kelurahan Rawan Banjir

Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia

Melansir dari laman BMKG, cuaca ekstrem tampaknya akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia berikut ini.

1. Hujan dengan Intensitas Sedang-Lebat (9-15 Oktober 2022)

2. Hujan Lebat dengan Kategori Siaga (8-10 Oktober 2022)

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Warga Boyolali Gelar Tradisi Kenduri Udan Dawet

3. Potensi Awan Cumulonimbus (8-14 Oktober 2022)

4. Potensi Gelombang Tinggi(8-14 Oktober 2022)

Rekomendasi

Sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem BMKG pun mengimbau agar masyarakat dan para pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah berikut ini.

  1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
  2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
  3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
  4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
  6. Memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: 6 Cara Cegah Sakit Saat Musim Hujan

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.