Find Us On Social Media :
Ilustrasi vaksin. ()

Perkembangan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia, Sangat Menjanjikan?

Jati Sasongko - Senin, 10 Oktober 2022 | 11:40 WIB

Palembang, Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia, di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta, Jumat (07/10/222).

Prof. Dr. dr. Yuwono. M. Biomed, Tenaga Ahli Satgas Covid -19 Sumsel kepada Sonora FM Palembang (08/10/2022) mengatakan bahwa informasi ini ada dua sisi, menggembirakan dan memprihatinkan.

Menggembirakan karena untuk penanganan covid kedepan atau sejenis cukup menjanjikan, memprihatinkan karena bukan buatan sendiri.

Vaksin berbasis mRNA keunggulananya bisa disimpan pada suhu biasa 2 – 8 derajat celcius, berbeda dengan moderna dan Pfizer yang harus di simpan dalam suhu -20 hingga – 70 derajat celcius. Efikasinya atau kemanjurannya mencapai diatas 86% dan untuk omicron diatas 71%, vaksin lain masih 60%. Artinya kedepan model-model seperti ini layak bisa dikembangkan. Untuk penanganan covid kedepan atau sejenis dibutuhkan vaksin seperti ini, ada harapan, yang memprihatinkan ini bukan buatan sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Meski Stok Vaksin Menipis, Dinkes Boyolali Himbau Puskesmas Buka Layanan Setiap Hari

Ia mengatakan bahwa bulan Juli 2020 perusahaan militer asal China dengan perusahaan farmasi dari Yunani berkolaborasi membuat vaksin arkovax.

Tahun 2021 mereka sudah lolos uji klinis kemudian bergabung di Indonesia, jadi bukan merah putih seperti yang diharapkan, dengan kata lain assembling.

mRNA adalah molekul yang sangat kecil dan bisa masuk kemana-mana ke sel tubuh manusia.

Manfaatnya untuk vaksin terapi gen, bisa menyembuhkan penyakit yang jadi momok seperti jantung, struk dan penyakit lain yang berkaitan dengan system saraf.

mRNA bukanlah virus yang dimatikan, tetapi sebuah modifikasi. Kalau virus corona panjangnya 30 ribu basa sementara vaksin ini panjangnya 1000 basa.

mRNA bekerja merangsang timbulnya antibody pada seseorang.

Kelebihan mRNA lain adalah dia bisa stabil di suhu 2 – 8 derajat celcius, efek samping yang lebih ringan.

Pfizer dan moderna stabil di suhu -20 hingga -70 derajat celcius, suhu manusia 37 derajat, ada perbedaan yang jauh, inilah yang menimbulkan efek samping ketubuh. Pandemic sudah akan berakhir namun hal ini tetap penting untuk kedepannya.

“Dengan adanya seperti ini kita optimis kedepan untuk masalah covid bisa diatasi. Kedepan RNA universal bisa dipakai untuk banyak hal, untuk vaksin, terapi penyakit lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Stok Vaksin di Kubu Raya Kosong, Dinkes Minta Warga Tidak Panik