Banjarmasin, Sonora.ID - Menemui para nelayan dan petani di kawasan Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat (14/10) lalu, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin meminta pihak terkait menambah alokasi BBM untuk sektor perikanan dan pertanian.
Hal itu diungkapkannya dalam kesempatan rapat koordinasi bersama perwakilan nelayan, petani dan pejabat daerah tingkat kabupaten dan provinsi.
Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Muspika Kusan Hilir, TNI AL, Polairud dan Pertamina.
Ia mengungkapkan bahwa pertemuan itu memang ditujukan untuk mencari solusi bersama agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran dan dapat mengakomodir kebutuhan para nelayan dan petani.
Baca Juga: Subsidi Tepat My Pertamina Persempit Celah Penyelewengan BBM
“Kehadiran kita semua di sini untuk memperbaiki regulasi dan distribusi BBM bersubsidi agar bisa lancar bagi petani dan nelayan di provinsi ini,” tuturnya.
Apalagi selama ini, tak sedikit laporan warga terkait sulitnya mendapatkan BBM subsidi, yang kuotanya dinilai belum mencukupi kebutuhan yang sebenarnya.
Seperti yang dituturkan Ketua Forum Kelompok Nelayan Budidaya di Kabupaten Tanah Bumbu, Riduan, yang menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan setempat untuk pembelian BBM di SPBU tapi kuotanya tetap saja terbatas.
“Saya berharap nantinya ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Kusan Hilir, yang mampu melayani para nelayan. Karena saat ini, antara penjualan hasil melaut dengan biaya BBM yang mahal hampir tidak seimbang, sehingga penghasilan nelayan juga merugi,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah poin yang disepakati untuk ditindaklanjuti secara matang, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.