Find Us On Social Media :
] APPN menggelar acara bersama stakeholder bertema "Strategi Supir Angkutan Barang Menghadapi Kenaikan BBM dan Zero Odol di Serlok Kopi Mulyosari Surabaya, Sabtu (15/10/2022). (Sonroa FM Surabaya/ Budi Sanstoso)

Gelar Acara Bersama Stakeholder, APPN Bahas Strategi Hadapi Kenaikan BBM dan Zero Odol

Budi Santoso - Sabtu, 15 Oktober 2022 | 19:55 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) menggelar acara bersama stakeholder bertema "Strategi Sopir Angkutan Barang Menghadapi Kenaikan BBM dan Zero Odol yang berlangsung di Serlok Kopi Mulyosari Surabaya, Sabtu (15/10/2022).

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Zero Over Dimensi - Overloading (Odol) dibahas bersama dikesempatan ini.

Koordinator APPN, Vallery Gabrielia Mahodim seusai acara yang digelar secara daring dan luring hari ini mengatakan bahwa pihaknya menunggu janji dari pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk duduk bersama instansi terkait untuk membahas masalah Odol, BBM hingga MyPertamina yang sudah empat tahun ini masih diperjuangkan oleh driver logistik.

"Problematika driver logistik bersama stakeholder. Kami berharap yang dijanjikan tadi bahwa akan dilakukan pertemuan bersama lima instansi terkait dengan permasalahan odol, myPertamina dan BBM semoga ada solusinya yang kemungkinan kita akan diarahkan ke pusat langsung karena stakeholder di wilayah sini sudah menyampaikan bahwa kewenangannya harus diambil oleh pusat," kata Inces, panggilan akrab Vallery Gabrielia Mahodim, Sabtu (15/10).

Baca Juga: Akomodir BBM Nelayan Pagatan, Bang Dhin Minta Pertamina Hadirkan SPBN

"Jadi semoga ini menjadi solusi terbaik untuk driver logistik nusantara. Selama perjuangan empat tahun semoga mendapat apresiasi dan jawaban terbaik dari pemerintah pusat. Kami punya hari panen di wilayah timur, terkait dengan pengiriman hasil panen pertanian seperti sayur mayur yang punya waktu terbatas dan masalah pungli yang disebut dilakukan oleh oknum dan instansi agar dibenahi. Dan profesi driver logistik bisa lebih bermartabat dan dihargai karena yang mengetahui permasalahan di jalan adalah pengemudi," pungkasnya.

Menurutnya, masalah loading angkutan saat musim panen yang terbatasi waktu, kemacetan hingga pungutan liar atau pungli ternyata masih menjadi masalah hingga sekarang.