Sonora.ID – Secara garis besar buku dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, buku fiksi dan buku nonfiksi.
Buku nonfiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan riset dan fakta.
Narasi yang dibangun dalam buku nonfiksi tidak didasarkan pada imajinasi pengarang saja, namun ada data dan teori yang menyertainya.
Sementara buku fiksi adalah buku yang menyajikan dengan teks cerita fiksi.
Jika diartikan, buku fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan dan didasari dengan imajinasi pengarangnya atau bukan didasari kejadian nyata.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Komet, Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya
Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai ciri-ciri buku fiksi beserta unsur dan jenis-jenisnya.
Ciri-ciri Buku Fiksi
- Imajinatif: Salah satu ciri buku fiksi yang pertama adalah sifatnya yang imajinatif. Isi dari tulisan fiksi berdasarkan imajinasi atau rekaan penulis.
- Nilai Kebenarannya Relatif: Lantaran sifatnya yang imajinatif, maka kebenaran dalam buku fiksi pun cenderung relatif. Maksudnya, besar kemungkinan kejadian atau cerita yang ditulis belum tentu benar-benar terjadi meski terkesan seperti sebuah kenyataan.
- Bahasa Konotatif: Secara umum fiksi kerap menggunakan bahasa yang bersifat konotatif alias tidak sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memperindah atau agar tulisan terasa hidup.
- Tak Ada Sistem Baku: Berbeda dengan tulisan jurnal, dalam menulis fiksi, tak ada sistem baku. Pasalnya, pilihan kata dan gaya dalam karya fiksi relatif lebih bebas. Penulis dapat mengekspresikan gagasannya dalam membuat cerita atau tulisan dan menyusun rangkaian kata-katanya.
- Sasar Emosi Pembaca: Menyampaikan emosi dengan baik kepada pembaca biasanya menjadi ciri dari buku fiksi. Tak jarang, ketika membaca buku fiksi, kamu akan merasa marah, jengkel, sedih, atau gembira tergantung cerita yang dibaca.
Unsur-Unsur Buku Fiksi
Unsur-unsur dalam buku fiksi biasanya terdiri dari tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat. Apakah Anda tahu arti setiap unsur tersebut? Berikut unsur-unsurnya:
Tema