Find Us On Social Media :
Karolin Margret Natasa (Indri Rizkita)

Karolin Margret Natasa, Dedikasi Tanpa Henti Bangun Kabupaten Landak

Indri Rizkita - Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:16 WIB

Landak, Sonora.ID - Usai menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa masih aktif melakukan aktivitas kepartaian.

Seperti diketahui, Karolin juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat. Saat ini juga, ia baru saja dilantik menjadi Ketua PMI Kabupaten Landak.

Menjadi Kepala Daerah merupakan capaian yang luar biasa menurutnya, terlebih adanya situasi pandemi Covid-19.

“2017-2022 saya rasa itu pengalaman yang luar biasa menjadi kepala daerah di masa Covid-19. Saya rasa semua pemimpin dimanapun tidak ada yang mempunyai pengalaman sebelumnya ketika berhadapan dengan pandemi yang luar biasa. Itu menurut saya pengalaman yang semua orang tidak bisa mengalami,” ucapnya saat acara Sonora On The Spot di Vila Cornelis, Ngabang, Landak, Kalbar. 

Karolin mengungkapkan, pandemi Covid-19 di Kabupaten Landak berhasil mengikuti arahan dari pemerintah pusat. Bahkan, Kabupaten Landak menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan dalam melakukan 3T (testing tracing treatment)  terbaik di Indonesia. 

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Pemkab Landak Bentuk Tim Audit

“Sampai kita berupaya agar rumah sakit kita bisa merawat pasien Covid sedangkan rumah sakit besar saja kewalahan, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin, dengan menciptakan ruangan tekanan negatif, tenaga kesehatan tidak ada yang fatal, korban sangat relatif sedikit, dan di RSUD Landak Zero. Kita bahkan dapat penghargaan Kemenkes dalam melakukan 3T terbaik di Indonesia. Terima kasih untuk semua masyarakat kita sudah berhasil melewati itu,” ujarnya.

Karolin juga bercerita, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), setidaknya ada tiga indikator yang mempengaruhi IPM, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Pendidikan di Kabupaten Landak, menurut Karolin, tenaga pengajar adalah yang paling penting untuk dikejar.

Ia mengungkapkan, rata-rata guru di Kabupaten Landak berstatus honorer dan hanya sedikit saja guru yang PNS.