Palembang, Sonora.ID - Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak semakin lama semakin marak terjadi di tanah air. dr. Zulkhair Ali, Sp.PD, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang kepada Sonora (20/10/2022) mengatakan bahwa penyakit ini disebut misterius karena hingga kini belum tahu apa penyebabnya.
Secara umum gangguan ginjal ada dua yaitu kronis dan akut. Kronis ditandai dengan seringnya pasien cuci darah rutin, biasanya karena hipertensi, diabetes dan lain-lain. Akut disebabkan oleh obat-obatan yang berlebihan, kekurangan darah atau cairan. Orang yang diare bila tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan gagal ginjal akut, pendarahan hebat juga bisa.
“Gagal ginjal akut misterius terjadi pada anak anak. Gagal ginjal biasa banyak terjadi pada dewasa. Kejadian ini pernah terjadi di Gambia Afrika. 40 anak meninggal karena menelan syrup flu. Banyak yang mengasosiasikan dengan obat ini tapi obat ini tidak beredar di Indonesia, makanya masih menjadi misterius apa penyebabnya,” ujarnya.
Ia mengatakan salah satu alasan tidak boleh minum obat sembarangan adalah terjadinya gangguan ginjal dan hati. Ginjal yang sehat ditandai dengan buang air dengan normal.
Bila minum air 2000 ml maka yang dikeluarkan 1500 ml, ada selisih 500 ml. tidak hanya air yang dibuang tapi juga zat-zat kimia lain ikut dibuang. Orang yang gagal ginjal tidak mampu membuang air dan zat-zat kimia beracun dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Penjelasan BPOM Terkait Obat Anak yang Picu Gagal Ginjal
Gejala awal gagal ginjal akut adalah urin yang berkurang, tanda lain seperti demam, pegal dan dehidrasi. Bila gangguan ginjal terus terjadi selama tiga bulan terus menerus berarti pasien sudah kronis, namun gangguan ginjal pasien biasanya sudah lama terjadi atau tahunan. Gejala gagal ginjal kronis muncul kadang hanya 30% saja, sisanya tanpa gejala, banyak orang tidak sadar mengalami gagal ginjal, perlu melakukan medical check up satu tahun sekali minimal.
“Jangan makan obat sembarangan baik herbal maupun modern. Minum yang cukup 2 hingga 3 liter, hindari merokok dan makanan berkolesterol tinggi, check kesehatan rutin. Bila ginjal bermasalah kurangi makan makanan protein tinggi,” pungkasnya.