Sonora.ID - Sejarah atau kejadian di masa lampau dapat diungkapkan dan direkonstruksi secara obyektif lewat kemampuan sinkronik.
Sudahkah kamu tahu contoh peristiwa sinkronik dalam sejarah? Selain itu, apa tujuan dan cirinya?
Dikutip dari Kompas.com, sinkronik berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata; "Syn" artinya "dengan" dan "khronos" artinya "waktu" atau "masa".
Berpikir sejarah secara sinkronik berkaitan dengan memikirkan peristiwa yang telah terjadi secara meluas dalam ruang tapi terbatas dalam waktu.
Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan lebih menekankan pada struktur serta hanya menganalisis suatu kondisi tertentu.
Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad Tiap 22 Oktober
Sementara itu, menurut Gramedia, secara sederhana, berpikir sinkronik pada peristiwa sejarah adalah melihat apa aspek yang mempengaruhi atau dipengaruhi dalam kejadian tersebut.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah mengetahui perubahan berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa.
Adapun ciri-ciri berpikir sinkronik dikutip dari Kompas.com yakni sebagai berikut:
- Mempelajari peristiwa sejarah di suatu masa tertentu
- Kajian cenderung lebih sempit dan sistematis
- Tidak adanya konsep perbandingan
- Kajiannya mendalam
- Bersifat horizontal
- Bersifat kronologis
- Kajian lebih mendalam dan serius
- Jangkauan lebih sempit
Contoh Peristiwa Sinkronik