Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai contoh resensi buku non fiksi yang sederhana dan mudah dipahami.
Menulis resensi buku adalah salah satu materi penting dari mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Lewat resensi, kita bisa mengetahui gambaran besar terkait isi sebuah karya (buku, novel, hingga film), berikut kekurangan dan kelebihannya tanpa harus membaca atau mengonsumsi karya tersebut dari awal hingga akhir.
Adapun secara etimologi, kata resensi sendiri berasal dari kata dala bahasa Belanda, 'resentie', dan juga dalam bahasa Latin, yakni 'resencie', r'ecensere', atau 'revidere', yang berarti mengulas kembali atau melihat kembali.
Dalam pemahaman yang lebih umum resensi juga bisa disejajarkan dengan kata 'review' dalam bahasa Inggris, yang secara singkat dapat kita artikan sebagai penilaian terhadap sebuah karya.
Dalam hal ini, kita dapat memahami resensi sebagai karya tulis yang dibuat guna membahas, mengkritik, menilai, atau mengungkapkan kembali isi sebuah karya untuk dapat dibaca oleh orang yang belum sempat menikmati karya tersebut.
Adapun artikel ini secara khusus akan membahas resensi buku.
Umumnya, resensi dibagi menjadi dua jenis, bergantung pada jenis buku yang diresensi. Dua jenis yang paling umum ditemui ialah resensi buku fiksi dan resensi buku non fiksi.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Lengkap!
Dalam artikel ini, Sonora bakal menyajikan contoh resensi buku non fiksi, sebagaimana dikutip dari Bola.com.