Pontianak, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh Lembaga Jasa Keuangan serta Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Kalimantan Barat, kembali menyelenggarakan event tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) melalui kegiatan Financial UMKM Expo 2022 Kalimantan Barat.
Kali ini, BIK bertemakan “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat” yang
berlangsung dari 26-28 Oktober 2022 bertempat di Gaia Bumi Raya City.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan seremonial puncak pelaksanaan kegiatan literasi dan
inklusi keuangan selama bulan oktober 2022, yang diimplementasikan sebagai salah satu bentuk kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan 43 Lembaga Jasa Keuangan, untuk mendukung pencapaian target Pemerintah untuk indeks literasi keuangan sebesar 50 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024 berpedoman kepada Perpres No. 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
Kegiatan ini merupakan wadah kolaborasi untuk mengkampanyekan secara langsung beragam program inklusi keuangan, meningkatkan pemahaman dan awareness peserta pengunjung tentang beragam produk dan layanan jasa keuangan, mendorong pembukaan rekening dan publikasi kegiatan literasi dan inklusi keuangan, melalui booth pameran jasa keuangan, talkshow interaktif, business matching program inklusi keuangan dengan total nominal mencapai Rp 610.200.000, yang terdiri dari program KUM Peduli Bank Kalbar, KUR BNI, KUR BRI, KUR Bank Mandiri, KURMA Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak, Simpanan Pelajar (SimPel BTN & SimPel iB BSI) dan program Yuk Nabung Saham pada seremonial pembukaan, serta kegiatan Stocklab Competition yang dimotori oleh KPw Bursa Efek Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga: 130 Stand UMKM Semarakkan Pontianak Festival 2022 di Taman Alun Kapuas
Dalam rangka mendukung penguatan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19,
pelaksanaan kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia
melalui kampanye dan promosi produk UMKM khas Kalimantan Barat, yang diwujudkan dengan hadirnya booth pameran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan UMKM binaan masing-masing dan juga booth pameran Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat dan Asosiasi Eksportir Dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Provinsi Kalimantan Barat.
Tidak hanya itu, pada puncak seremonial penutupan acara, juga akan diselenggarakan Fashion Show kerajinan tenun, kain, batik, dan handycraft produk UMKM binaan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan OJK Provinsi Kalimantan Barat, guna meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap produk lokal kreasi putra putri kebanggaan Kalimantan Barat. Guna semakin memeriahkan acara, rangkaian kegiatan juga diisi dengan hiburan berupa Arwana Band, penampilan akustik dan penampilan tarian etnis dan modern.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat, Maulana Yasin dalam sambutannya menyampaikan
bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk konkret kolaborasi seluruh Lembaga Jasa
Keuangan di Kalimantan Barat, dalam memenuhi amanat peningkatan literasi dan inklusi
keuangan sebagaimana diatur melalui Perpres dan juga Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya kolaborasi bersama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, serta sinergi bersama mempromosikan produk-produk UMKM khas Kalimantan Barat.