Find Us On Social Media :
Kereta api Makassar - Parepare siap dioperasikan terbatas 29 November mendatang (Dok Istimewa)

Kereta Api di Sulsel Beroperasi Terbatas Akhir November Tahun Ini

Dian Mega Safitri - Kamis, 27 Oktober 2022 | 15:23 WIB

Makassar, Sonora.ID - Kereta api Makassar-Parepare segera beroperasi secara terbatas untuk publik. Rencananya pengoperasian terbatas tahap I itu dimulai 29 Oktober 2022. Adapun rute yang dioperasikan terbatas yakni dari Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru sampai Stasiun Mangilu di Pangkep sepanjang 50 Kilometer.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadisbub) Sulsel Muhammad Arafah mengatakan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman bersama akan hadir langsung pada pengoperasian kereta apai rute Barru - Pangkep. Sejauh ini, tidak ada kendala pada pengerjaan progres fisik proyek tersebut.

"Untuk awal itu sekali seminggu. Jadi nanti kalau ada yang berminat, nanti didaftar, dicatat difasilitasi oleh teman-teman Balai. Itu gratis ya,”kata Arafah ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (26/10/2022).

Arafah menuturkan, pengoperasian kereta api secara terbatas akan menggunakan gerbong lama yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa menampung 80 hingga 100 orang. Akan tetapi, Januari 2023 mendatang, kerera api akan menggunakan gerbong baru.

"Saat ini masih menggunakan gerbong penumpang, dengan jumlah penumpang 80-100. Gerbong yang baru informasinya baru dapat digunakan pada Januari nanti, rencananya dua gerbong," jelasnya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Terus Berprogres, Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Tahun Depan

Lebih jauh, ia menyebutkan, saat ini proses kontruksi untuk jalur Pangkep dan Maros sementara dikerjakan. Adapun panjang rute Maros-Pangkep sekitar 70 kilometer. Balai Pengelola Kereta Api Sulsel sendiri telah memastikan semua persiapan. Termasuk pengecekan kelayakan tim dari PT KAI.

"Ini sudah kita rapatkan berkali-kali dengan stakeholder terkait. Teman-teman BPTD dan Dishub Kabupaten, itu rencana ada pelayanan terintegrasi. Mungkin nanti Teman Bus yang salah satunya akan berpartisipasi di sana," bebernya.

Selain Gubernur, kata Arafah, soft launching dan pengoperasian terbatas proyek tersebut, akan dihadiri beberapa pejabat Pemprov Sulsel termasuk Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) serta pihak Kementerian Perhubungan. Arafah mengaku, pihaknya belum dapat memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan akan meresmikan proyek tersebut.