Sonora.ID - Stroke adalah penyakit yang terjadi pada bagian otak, termasuk pembuluh darah pada otak yang mengalami penyumbatan sehingga otak mengalami serangan stroke tersebut.
Kondisi yang satu ini adalah salah satu kondisi yang ditakuti oleh masyarakat dunia, khususnya orang tua, pasalnya angka kematian yang disebabkan oleh stroke terbilang cukup tinggi dan menyerang lebih banyak orang tua.
Stroke tidak hanya menyebabkan perubahan pada fisik penderitanya, seperti mencong pada satu sisi atau kekakuan pada wajah atau satu sisi tubuh, tetapi juga mengubah sikapnya.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter M. Evodia Slamet R dari Mayapada Hospital membenarkan bahwa pada penderita stroke ada perubahan secara pola pikir dan sifat, menjadi lebih sensitif.
Mengapa demikian?
“Iya sebagian benar memang. Jadi, orang yang memiliki stroke apa lagi yang kelemahan sebelah, sulit bicara, itu kan artinya dia ada faktor mengingat masa-masa lalu sebagaimana dia aktif, dan sekarang di hanya berbaring di tempat tidur,” ungkapnya.
Kondisi emosi dan perubahan menjadi lebih sensitif tersebut disebabkan karena kondisinya saat ini yang dirasa tidak lagi berguna.
Bahkan tak jarang muncul pemikiran bahwa pasien hanya menjadi beban keluarga dengan kondisi strokenya tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Stroke? Dokter: Berlangsung Lama dan Menyebabkan Kematian