Banjarmasin, Sonora.ID - Luasnya risiko penyebaran paham radikal di masyarakat, membuat seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi timbulnya kejadian yang tidak diinginkan.
Apalagi informasi atau propaganda terkait dengan isu-isu radikalisme disebarkan lewat berbagai cara, baik di media sosial maupun pengaruh dari orang terdekat.
Hal tersebut menjadi perhatian jajaran Polda Kalimantan Selatan lewat Direktorat Intelkam, yang turun langsung ke masyarakat untuk menangkal penyebaran paham-paham radikal yang berbahaya bagi kesatuan NKRI.
Seperti yang dilakukan pada Jumat (28/10) malam lalu, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Di daerah tersebut, aparat kepolisian menggandeng para pemuka agama untuk membantu menguatkan lagi rasa persatuan dan kesatuan lewat pemahaman berbasis keagamaan.
Baca Juga: Akhirnya! Titian Jalan Pulau Bromo Diperbaiki. 65 Meter Tahap Awal
Salah satunya dengan menyelipkan pesan terkait pentingnya kewaspadaan dini terhadap bahaya sikap intoleran, radikalisme dan terorisme yang digelar di sela pengajian di Masjid Muhammadiyah Istiqamah Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Iptu Agus Murti dari Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan mengungkapkan, fokus utama pihaknya adalah mengantisipasi terbentuknya sikap intoleran di masyarakat maupun individu, yang merupakan benih dari paham radikalisme dan aksi terorisme.
Apalagi saat ini tidak dipungkiri, jika paham radikal sudah merambah ke sekolah, perguruan tinggi, pesantren, hingga masjid.
“Tiga isu ini yang harus kita tangkal sebelum semakin merajalela di masyarakat agar kejadian yang dulu-dulu tidak terulang lagi,” tuturnya.