Sonora.ID - Kasus Covid-19 di Balikpapan kembali meningkat dengan 343 kasus atau naik menjadi 200 persen sejak 3 minggu terakhir, dengan 3 kematian.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota – DKK Balikpapan - Andi Sri Juliarty, sejak 3 minggu terakhir ini telah terjadi peningkatan kasus Covid-19, dengan jumlah kematian mencapai 3 orang yang rata –rata berusia lanjut 55 tahun, 60 tahun dan 62 tahun.
Rata –rata yang meninggal saat terpapar Covid-19 di sertai komorbit, seperti gagal ginjal dan jantung.
Andi yang biasa di sapa Dio ini mengaku, meskipun telah terjadi peningkatan kasus, namun PPKM secara resmi dari Inmendagri masih berada di level 1 dan hingga kini masih menunggu evaluasi. Kendati demikian, berdasarkan website dari kementerian kesehatan, kota Balikpapan berada di PPKM Level 2.
Andi menjelaskan, Balikpapan kembali berada di zona merah untuk tingkat provinsi. Rata –rata kasus Covid-19 di Balikpapan 75 persen terbanyak dari kelompok pekerja yang melakukan skrining menggunakan PCR untuk masuk ke lokasi kerja.
Baca Juga: Balikpapan Ikuti Kompetisi We Love Cities Tahun 2022, Ini Tujuannya!
Adapun kasus Covid-19 terbanyak ada di Balikpapan Utara dengan 52 kasus, Balikpapan Selatan 42 kasus, Balikpapan Kota 41 kasus, Balikpapan Tengah 25 kasus, Balikpapan Timur 23 kasus dan Balikpapan Barat 19 kasus.
Mayoritas warga yang terpapar tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, sehingga hanya menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sedangkan untuk tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit mencapai 4 persen dan ruang ICU 11 persen.
Andi menambahkan, kasus Covid-19 di kota Balikpapan masih dalam rasio 0,53 atau di bawah 1 persen, sehingga masih diperbolehkan melakukan pertemuan tatap muka.
Oleh karena itu, tim satgas masih memberikan rekomendasi sejumlah kegiatan dengan syarat protokol kesehatan dan juga melakukan booster.
Baca Juga: Balikpapan Sambut 34 Perahu Sandeq Asal Sulawesi Barat Dalam 'Festival Sandeq 2022'