Find Us On Social Media :
Kata-kata bijak umar bin khattab (NU Online)

35 Kata-Kata Bijak Umar bin Khattab yang Berisi Hikmah dan Makna Kehidupan!

Sienty Ayu Monica - Selasa, 1 November 2022 | 16:20 WIB

Sonora.ID – Umar bin Khattab dikenal sebagai sahabat dari Nabi Muhammad SAW, beliau adalah sosok yang dihormati. Berikut ini adalah kata-kata bijak Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab juga seorang khalifah ke dua menggantikan Abu Bakar. Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang sangat pemberani, bijaksana, dan sangat menginspirasi.

Ia juga dikenal sebagai ahli hukum Islam yang sholeh dan adil. Oleh sebab itu, ia mendapatkan julukan Al-Faruq (Orang yang membedakan antara benar dan salah).

Selain akhlaknya yang mulia, perkataan-perkataan beliau juga penuh dengan nasehat, baik itu tentang hidup, wanita, jodoh, cinta, teman, dan sebagainya. Karena sosoknya yang begitu istimewa, menjadikan Umar bin Khattab sebagai panutan.

Berikut ini adalah kata-kata bijak Umar bin Khattab yang berisi banyak hikmah dan makna kehidupan.

Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak Gus Baha, Penuh Makna dan Menyejukkan Hati

Kata-kata bijak Umar bin Khattab

  1. "Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang".
  2. “Jikalau kita letih karena kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun, jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal".
  3. "Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar".
  4. "Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku".
  5. "Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya" .
  6. “Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah".
  7. "Mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya, sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya".
  8. "Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan".
  9. "Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian. Sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian".
  10. "Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya".
  11. "Hindarilah sifat malas dan bosan karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban".
  12. “Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit"
  13. “Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan”
  14. “Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.”
  15. “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.”
  16. “Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran.”
  17. “Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu,”
  18. “Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya”
  19. “Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.”
  20. “Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.”
  21. “Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal”
  22. “Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.”
  23. “Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.”
  24. “Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang justru akan membinasakanmu.”
  25. “Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.”
  26. “Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.”
  27. “Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.”
  28. “Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.”
  29. “Jagalah shalatmu. Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya.”
  30. “Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.”
  31. “Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik.”
  32. “Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya.”
  33. “Kalau engkau merasa berkuasa untuk berbuat aniaya kepada hamba-hamba Allah, ingatlah bahwa Allah lebih berkuasa lagi membalasnya.”
  34. “Suatu pengetahuan (ilmu), kalaupun tidak bermanfaat untukmu, tidak akan membahayakanmu.”
  35. “Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya.”

Baca Juga: Kata-Kata Bijak Imam Al Ghazali Tentang Kehidupan yang Penuh Makna

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.