Jakarta,Sonora.Id - Road to Festival Kampus Merdeka 2022 diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta pada tanggal 2 - 3 November 2022. Politeknik Negeri Jakarta menjadi tuan rumah keempat Kampus Merdeka Fair setelah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Roadshow enam kota ini adalah sebuah ajang untuk memperdalam pengenalan publik tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus menggelorakan semangat kolaborasi yang diperlukan bagi pengembangan program-program flagship serta program Kampus Merdeka Mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan sejumlah perguruan tinggi, mitra industri, serta mahasiswa.
“Kampus Merdeka Fair adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk terus memacu peningkatan kuantitas dan kualitas kampus merdeka, dan mewujudkan program kampus merdeka mandiri,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutan yang disampaikan secara daring.
Kebijakan MBKM sendiri diluncurkan pada tahun 2020 silam sebagai sebuah langkah transformasi pendidikan tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Sejak tahun 2021, sejumlah program flagship diluncurkan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan hak belajar di luar kampus selama dua semester.
Program flagship MBKM meliputi program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Merdeka (KM), Wirausaha Merdeka (WMK), dan Praktisi Mengajar (PM). Selain keenam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, mahasiswa juga dapat mengikuti program MBKM yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi, atau yang disebut dengan Kampus Merdeka Mandiri.
“Program MBKM yang diselenggarakan ditujukan untuk memfasilitasi adik-adik mahasiswa agar mereka belajar di luar kampus dan luar kelas mereka, agar mahasiswa meraih berbagai pengalaman dan membangun jejaring dalam rangka menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang terampil, kompeten, calon pemimpin bangsa masa depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, dalam perjalanannya MBKM telah memberikan kesempatan pada ratusan ribu mahasiswa indonesia baik dari perguruan tinggi vokasi maupun perguruan tinggi akademik untuk belajar secara langsung di dunia industri dan dunia kerja.
“Para mahasiswa bisa belajar dari praktisi dan ahli di bidang terkait, dan sekaligus belajar langsung dari masyarakat baik di lingkup nasional maupun global,” ucapnya.
Pada kesempatan ini ia juga memberikan apresiasi kepada tuan rumah dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair 2022. Ia berharap acara ini menjadi sebuah ikhtiar dan langkah nyata dalam berdiskusi dan bertukar informasi, serta berkolaborasi dan memberikan inspirasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
“Selamat mengikuti Kampus Merdeka Fair 2022. Selamat bersinergi, selamat berkolaborasi, semoga kegiatan ini lancar dan membuahkan hasil nyata bagi pendidikan di Indonesia yang semakin hebat dan menjadikan pendidikan vokasi semakin relevan dan responsif dengan dunia kerja,” kata Kiki.
Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL., M.T., mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair merupakan salah satu bentuk dukungan Politeknik Negeri Jakarta terhadap program MBKM yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa.
Di era di mana perubahan terjadi begitu cepat, mahasiswa tidak hanya perlu dibekali hard skill yang dapat dipelajari di kelas saja, tetapi juga soft skill yang berguna pada saat mahasiswa terjun ke dunia kerja kelak. Pendidikan politeknik pada khususnya dan juga pendidikan di perguruan tinggi pada umumnya harus dapat menyiapkan lulusan-lulusan yang siap kerja yang dibutuhkan oleh dunia industri.
“Karena salah satu indikator dari keberhasilan suatu pendidikan tinggi dapat dilihat dari daya saing lulusannya. Jangan sampai justru lulusan perguruan tinggi malah menambah angka pengangguran. Program MBKM ini tentu saja program yang sangat baik dalam mengasah kemampuan mahasiswa untuk mendapatkan kemampuan yang dibutuhkan di abad ke-21,” kata Zainal.