Sonora.ID - Menstruasi atau haid menjadi kondisi yang normal dialami oleh para perempuan remaja hingga dewasa.
Normalnya darah haid yang keluar setiap menstruasi adalah sekitar 30-40 mililiter (ml). Akan tetapi, dalam kondisi tertentu beberapa perempuan mengeluarkan darah haid yang terlalu sedikit.
Kondisi ini disebut dengan hipomenorea atau kondisi saat darah haid yang keluar kurang dari 30 ml dalam setiap satu kali menstruasi.
Apa sih yang menyebabkan kondisi ini terjadi?
Baca Juga: 25 Ciri-Ciri Hamil Muda: Dari Terlambat Menstruasi, Mual dan Lainnya
Penyebab
Penyebab darah haid keluar dalam jumlah yang cukup sedikit di antaranya sebagai berikut.
- Faktor usia (biasanya dialami oleh perempuan di awal haid atau pada usia 30 tahun ke atas)
- Tanda awal kehamilan
- Stres berlebihan
- Hipertiroid atau kelenjar tiroid terlalu aktif
- Efek samping KB hormonal
- Adanya sindrom ovarium polikistik atau poly-cystic ovary syndrome (PCOS)
- Berat badan naik atau turun drastis
- Haid awal setelah melahirkan dan masih menyusui
- Penyempitan serviks atau leher rahim
- Adanya jaringan parut yang tumbuh di rahim karena komplikasi kuretase
- Pendarahan setelah melahirkan
- Tanda awal menopause
- Hormon yang tidak seimbang
Baca Juga: Bisa Menjaga Mood, 5 Buah Ini Baik Untuk Dikonsumsi Saat Menstruasi
Cara Mengatasinya
Ketika kondisi ini menimpa pada diri kita tentu kita akan merasa sedikit was-was. Namun, ternyata ada beberapa cara mengatasinya yang dapat kita coba seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
- Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Usahakan untuk menghindari segala jenis makanan instan atau siap saji, makanan yang berpengawet, dan minuman yang sangat tinggi kandungan gula.
- Selalu jaga berat badan dalam kondisi ideal dengan cara yang sehat.
- Rutin berolahraga ringan. Minimal melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan selama 150 menit seminggu.
- Kendalikan stres dengan relaksasi, meditasi, yoga, atau melalui aktivitas lainnya yang dapat membuat pikiran bisa lebih rileks.
- Tidur dengan cukup. Hindari bermain handphone sebelum tidur dan tidak mengonsumsi kafein maupun berolahraga menjelang tidur.
- Mengonsumsi nanas karena kandungan enzim bromelain di dalam nya dipercaya dapat melembutkan lapisan rahim dan memperlancar haid.
- Mengonsumsi kunyit juga dipercaya dapat melancarkan haid. Kandungan kurkumin dalam kunyit juga bisa membantu mengurangi gejala peradangan saat PMS.
- Mengonsumsi makanan atau minuman kaya akan vitamin D seperti susu.
- Mengonsumsi kayu manis karena dapat membantu kadar insulin dalam tubuh yang
- memiliki dampak pada siklus menstruasi.
- Namun, apabila penyebab terjadinya kondisi karena adanya PCOS, hipertiroid, maupun tumbuhnya jaringan parut, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter terkait untuk mengetahui cara mengatasinya yang tepat.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil: Wajib Banget Dicatat!
Kondisi yang Perlu Diwaspadai
Sedikit catatan penting, apabila darah haid yang keluar hanya sedikit dan disertai dengan beberapa gejala berikut ini, maka Anda dianjurkan untuk segera memeriksakannya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Jantung berdebar kencang
- Keluar flek atau haid di luar siklus menstruasi biasanya
- Jerawat berlebihan
- Berat badan naik
- Haid tidak teratur
- Nyeri haid yang sangat parah
- Nyeri panggul
Baca Juga: 7 Cara Agar Menstruasi Cepat Berhenti Secara Alami dan Aman
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.