Sonora.ID - Setiap orang di dunia ini tentu pernah mengalami kesedihan lantaran roda kehidupan yang terus berputar.
Terkadang kita bisa saja berada di atas dan merasakan berbagai macam kebahagiaan serta keberkahan hidup.
Namun, di lain waktu kita bisa saja berada di bawah dengan rasa kesedihan yang menyelimuti hati.
Kesedihan itu bisa saja muncul lantaran adanya kejadian tak terduga yang menimpa, seperti musibah, putus cinta, gagal dalam menjalankan sebuah tugas atau lainnya.
Supaya kesedihan yang dirasakan tidak semakin larut, kita tentunya perlu melakukan beberapa hal untuk meluapkannya.
Salah satunya bisa dengan meluapkan kesedihan melalui kata-kata dan mengunggahnya ke akun media sosial.
Di bawah ini pun beberapa kata-kata yang cocok untuk sad girl dan dapat kalian unggah ke media sosial agar perasaan kalian bisa lebih lega.
Baca Juga: 31 Ucapan Selamat Ulang Tahun dalam Bahasa Korea yang Dipakai Idol
Kata-Kata Sad Girl
- “Mencintai orang yang tidak cinta, berharap pada hal yang tidak pasti, dan peduli pada mereka yang acuh. Pada saatnya sakit itu akan muncul ketika penyesalan nanti,” Raditya Dika.
- "Menangis. Memaafkan. Belajar. Move on. Biarkan air matamu menyirami benih-benih kebahagiaan masa depanmu.” Steve Maraboli
- “Jika memang aku harus mengajarimu cara mencintaiku atau sekedar memberitahuku, maka jaga cinta itu dan juga kata-katamu,” Najwa Zebian.
- “Orang-orang bahkan tidak menyadari akan kesepian ini, dan seakan-akan mereka menganggap remeh semua ini,” Tom Hansen.
- “Berjuta orang di bumi, namun hanya dia yang tidak bisa ku dapati,” Tabitha Suzuma.
- “Point tersulit dari kata move on yakni mengetahui kenyataan bahwa ia sudah melakukannya,” Faraaz Kazi.
- “Semua orang bilang turuti kata hatimu. Aku menjalankannya, dan akhirnya patah hati,” Agatha Christie.
- “Antara kita ada lautan keheningan, dan di dalamnya ada aku yang tenggelam,” Ranata Suzuki.
- "Yang hadir belum tentu takdir."
- "Ditakdirkan untuk bertemu, namun tidak untuk bersatu."
- "Sakitmu bukan tentang kepergianmu, tetapi tentang siapa yang bersamamu setelah aku."
- "Kalau tidak bisa mewarnai hidupnya, setidaknya jangan pudarkan warna aslinya."
- "Dia yang terlalu dingin atau aku yang terlalu menginginkannya?"
- "Ingat, akan ada masanya ketika seseorang yang sangat dekat dengan kita menjadi seseorang yang sangat asing dengan kita."
- "Aku ikhlas jika bahagiamu dengan temanku sendiri."
- "Tuhan tidak mengizinkanmu untuk memilikinya, tapi Tuhan mengizinkanmu untuk mencintainya."
- "Terlalu gampang percaya sampai lupa kalau pernah dikhianati berkali-kali."
- "Kurangi rasa ingin tahumu agar berkurang juga rasa sakit hatimu."
- "Tidak ada cerita seorang badut bisa bersanding dengan sang ratu."
- "Sudah bikin nyaman, tapi tidak bisa kamu genggam. Sudah bikin tertawa, tapi bukan kamu pelabuhannya."
- "Semua yang telah berlalu, biarlah hanya hidup di masa lalu."
- "Terkadang bukan marah yang membuat seseorang itu menjauh, tapi rasa kecewa."
- "Pada saat-saat tertentu kita menemukan diri kita hancur, namun kekuatan sejati diambil dari potongan-potongan itu."
- "Kita semua menaruh harapan besar sampai kita lupa, semakin besar kita menaruh harapan, maka semakin sakit ketika harapan kita dihancurkan."
- "Pernah hampir serius tapi gak jadi. Pernah berharap banget, tapi gak jodoh."
- "Jangan pernah mudah percaya karena beberapa hati hanya bercanda."
- "Andai waktu bisa aku putar kembali, aku lebih milih gak pernah kenal sama kamu."
- "Jangan sampai kamu kehilangan seseorang yang tidak minta apa-apa kecuali waktumu."
- "Ku kira kau juga jatuh cinta, ternyata tidak. Kau hanya bercanda, seharusnya aku tertawa, bukan malah jatuh cinta."
- "Bukankah kau yang mengatakan, 'mari berjuang bersama.' Lantas, kenapa sekarang kau memilih menyerah?"
- "Yang berlalu jangan hanya dijadikan kenangan, tapi juga pelajaran."
- "Aku beruntung bisa mengenalmu, tapi dia lebih beruntung bisa memilikimu."
- "Memang tidak salah untuk berharap, tapi aku harus tahu kapan berhenti."
- "Jangan menjadi pelangi untuk orang yang buta warna."
- "Sudah berapa tahun berlalu, ternyata aku masih tidak baik-baik saja."
- "Mengagumimu dalam diam, memimpikanmu dalam malam."
- "Aku tersenyum di depanmu, tapi tak berarti aku juga bahagia karena di sini aku hanyalah badutmu."
- "Biarkan waktu berputar seperti semestinya, entah itu akan melupakan atau terbiasa hingga perlahan sembuh tanpa diiringi air mata."
- "Aku tahu kamu sudah bahagia di sana hingga membisu seakan aku tak ada. Aku di sini terbaring, terluka menahan rindu yang sesak dalam dada."
- "Sekarang aku telah membencimu. Buah beribu pengorbanan yang telah berlalu, tak satu pun dilihat oleh nuranimu. Semoga sepenggal kisah ini terkubur beku tanpa ada kesempatan kita bertemu."
- “Hari ini aku akan memulai sebuah perjalanan, menata dan mengemas segala kenangan yang ada. Lalu, memasukkannya ke dalam koper. Doakan supaya aku selamat sampai tujuan.”
- “Senyum itu bukan milikku lagi. Hari-hari bersamanya sudah tidak bisa kuperjuangkan lagi. Salahku yang melepasnya. Pergi ternyata tak lebih baik dari pulang ke pelukannya. Namun, jika ia memang sudah bahagia sekarang, aku yang akan pergi dari hidupnya.” – Brian Khrisna
- “Aku ini bukan tempat peraduan. Jadi, berhenti untuk mendatangiku ketika kamu bosan.”
- “Sepanjang hari melamun, ketika malam terisak-isak. Memang benar bahwa cinta itu tak pernah kemarau.”
- “Sebenarnya dari awal itu sudah jelas. Aku menyukaimu dan kamu menyukai orang lain. Lihat, lagi-lagi kisah cintaku menepuk angin.”
- “Banyak yang sudah melepas, tapi belum ikhlas. Bukan tidak mau, tapi membiasakan diri tanpa kehadiran seseorang yang sudah lama tinggal memang tidak semudah itu.” – aesteuticc
- “Ingat, bahwa siapapun kutemui saat ini adalah bagian dari rencana Semesta. Termasuk mengagumimu, juga bagian dari takdir Semesta.”
- “Terkadang untuk bisa kembali hidup, satu-satunya cara yang harus kau lakukan adalah berani melepaskan apa-apa yang sudah tidak baik bagimu lagi. Terutama mereka-mereka yang sudah pergi karena berpikir kau bukan yang terbaik.” – Brian Khrisna
- “Bagaimana rupa sebuah hati yang patah? Yang pasti adalah remuk, terkoyak, dan menyedihkan”
- “Jangankan perasaan, bahkan pesanku saja tidak kamu balas.”
- “Haruskah aku letuskan balon warna hijau? Supaya kamu tahu bahwa hatiku sangat kacau.”
- “Lihatlah siapa yang malah menjadikan patah hati sebagai kebiasaan?”
- “Maaf, aku suka berlarian dalam imajinasi dimana kita masih dapat bersama.”
- “Akan aku ucapkan terima kasih kepada Semesta yang begitu baik karena telah mendatangkan kamu dalam hidupku.”
- “Never take someone’s feelings for granted. Because you never know how much courage they took to show it to you.” – Sahil Verma
- "Aku masih menunggumu, menunggu centang biru yang tak lekas berbalas."
- "Aku tahu ini sangat salah, namun hatiku telah berganti arah."
- "Kalaupun aku jatuh cinta dengan orang lain, perasaan itu tidak akan pernah sama ketika aku mencintaimu."
- "Kamu adalah patah hati terbaik yang tak akan pernah aku sesali."
- "Aku hanya penikmat senyumanmu, bukan pemilik, apalagi penyebab."
- "Aku hanyalah daun yang jatuh dengan terpaksa, karena terlepas dari ranting yang lama menjadi sandaran."
- "Luka terdalam adalah ketika kamu tak mampu melihat dengan mata, dan kesedihan terpendam adalah ketika kamu tak mampu mengucapkan dengan kata-kata."
- "Apakah salah jika kita berdoa meminta untuk dihilangkan ingatan kita akan segalanya."
- "Aku hanya ingin cinta yang sederhana. Cintai aku tanpa batas rasa sayang. Menetaplah jangan hanya sebatas menemani."
- "Mungkin, kita sepenggal kisah yang lupa ditamatkan oleh penulisnya. Lalu, terkubur waktu hingga membuat tokoh utama terjebak kenangan."
- “Biarkan aku menjadi mawar di sudut meja, yang mampu melukis keindahan namun tak terucap dengan kata,” anonim.
- “Sukar sekali mengukir tawa dalam air mata, jika bayangmu menghantui imajinasiku, namun kau yang menganggapku sebagai pengganggu,” anonim.
- “Bahagia bersamamu itu mungkin hanya mimpi, namun biarlah ia tetap menemani,” anonim.
- “Jika di kota mu hanya menyisahkan kenangan, lalu kenapa berat untukku memaksa pulang dan menikmati pedihnya kehilangan,” anonim.
- “Yakinlah jika kelak kita akan bahagia, meski dengan jalan yang berbeda-beda,” anonim.
- “Ucap manismu selalu bisa diterima, namun tetaplah bijaksana, karena karma memang benar adanya,” anonim.
- “Kau berhasil membunuhku dengan hal baru yang ku sebut dengan rindu,” anonim.
- “Jika kau mengharapkan mendung, maka bersiaplah menghadapi hujan,” anonim.
- “Kala cinta itu terlambat datang, tanah ini pun menjadi gersang dan tak lagi membutuhkan hujan.” anonim.
- “Seperti raja tanpa mahkota, seperti laut yang tak beriak, dan seperti bumi yang tak berotasi, maka tanpamu pun aku tumbang,” anonim.
- “Aku malu dengan mentari yang mengawasi pagi tadi, disaat aku melihat dirimu dengan sembunyi-sembunyi,” anonim.
- “Menatap wajahmu adalah candu, karena senyummu merupakan semangat bagiku, namun cintamu hanyalah angan-angan untukku,” anonim.
- “Mungkin diri ini terlalu lama mengartikan peta yang kau berikan, hingga saat ku temukan, yang ada hanya bekas perjuangan dan kenangan yang telah usang,” anonim.
- “Kilau wajahmu bisa saja terukir di atas kanvas, namun cintamu yang hangat tak lagi bisa terlintas,” anonim.
- “Aku tak pernah berusaha menghapus kenangan, namun yang ku lakukan hanya berusaha agar terbiasa tanpamu dengan menahan tragis,” anonim.
- “Aku lebih menginginkan duduk di sebatang pohon rindang ini. Karena yang ku tahu masa lalu akan berada di tempat lain,” anonim.
- “Jika kau tahu nafas ini sedang memikirkanmu, dan arah pandang ini tertuju untuk menatapmu, maka jadikanlah aku sebagai wanitamu, meski bukan yang terbaik untukmu,” anonim.
- “Dan terimalah aku di depan pintumu, bersama kenangan rindu yang masih hangat saat kau menikmati dalam dekapanku,” anonim.
- “Layaknya kenangan yang ingin dilupakan, semakin berbahagia, semakin menjadi debu,” anonim.
- “Butuh waktu untuk melupakanmu, tapi kau butuh dia untuk melupakanku,” anonim
- “Hangatnya belaian tanganmu masih terasa dalam benakku, dan lembutnya kulit masih terasa sentuhannya. Namun entah mengapa indah hatimu tak lagi bisa aku rasakan dalam jiwaku,” anonim.
- “Hujan yang menyesakkan, memaksa pikiran untuk mengingat rindu, menjadikan kenangan yang tak kunjung sembuh,” anonim.
- “Ibarat bulan yang tak pernah meninggalkan bumi, bintang pun tak pernah meninggalkan langit, begitu juga diriku yang tidak akan pernah meninggalkan kenanganmu,” anonim.
- “Pergilah bersama tatapan terakhirmu itu, dan jangan lontarkan genggaman yang bisa menjadi tombak untuk menusukku,” anonim.
- “Untuk apa meninggalkan jejak, jika tak pernah benar-benar menetap? Untuk apa memberi harapan, jika tak pernah memberi kepastian?” – Fiersa Besari
- “Jika hatimu tak cukup luas untuk menerima setiap apapun yang disodorkannya. Setidaknya jangan pergi dengan meninggalkan tanda tanya besar.”
- “Beberapa tahun dari sekarang, kau akan melihat aku bahagia. Dan aku bersumpah, saat itu bagiku mendengar namamu tak lagi mengartikan luka.” – Brian Khrisna
- “Kita sudah tidak bersama dan kau sudah berbahagia” – aesteuticc
- “Di langit yang engkau tatap, ada rindu yang aku titip” – Rintik Sedu
- “Jika rindu bisa bicara, mungkin tak ada yang tahu cara menghentikannya.” – Zirali
- “Hujan saja memberi kabar lewat mendungnya. Bagaimana denganmu rindu? Adakah kabar untukku?” – Kata Itsna
- “Seyakin itu menunggu. Seyakin itu tidak akan sia-sia. Seyakin itu percaya.” – conscience
- “Seperti biasa, malam minggu berkawan rindu.” – Nadiaeny
- “Ada sesuatu yang aku rindukan, entah itu kamu, kita, atau cerita kemarin yang telah usai..”
- “I hope I cross your mind once in a while just so I don’t feel stupid or thinking about you all the time” – Kushandwizdom Tumblr
- “Tak ada yang lebih sendu dari rindu yang tak dapat bertemu” – Nadiaeny
- “Pada rindu yang datang di antara hening malam dan dinginnya hujan, berdamailah sedikit. Sebab bertemu bukan perkara yang mudah dilakukan…” – RRAP
- “Pulanglah jika aku rumahmu. Sebelum seseorang menemukanku kosong dan menjadikanku rumahnya.” – pdy
- “Rindu itu mendalam, kangen itu spontan” – Pidi Baiq
- “Sebuah payung tidak akan digenggam lagi ketika seseorang melihat pelangi.”
- “Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk ‘tinggal’..”
- “Bermula dari hal-hal kecil kita tumbuh, berangkat dari hal-hal kecil juga aku melepasmu…”
- “Rahasia langit tidak bisa kau intip hanya dengan melihat ramalan bintang. Sebab, takdirmu ditulis dengan sempurna oleh Yang Maha Kuasa, dan bukan karangan bebas manusia.” – @sepertiga.malamku
- “Mungkin aku menyesal mengajarimu bangkit dari keterpurukan, sekalipun kau berhasil namun kau malah berlari menjauhiku,” anonim.
- “Andai kau tahu rasa sakit mencintai dalam diam, seperti raga yang masih hidup meskipun engkau lama tenggelam,” anonim.
- “Seperti cahaya kilap di dedaunan, begitu pula saat kulihat bayangmu yang tak akan jelas tertimbun kenangan,” anonim.
- “Jangan datang hanya untuk mengucapkan selamat pagi, jika selamat malammu teruntuk orang yang lain,” anonim.
- “Ironisnya, orang yang humoris pun terkadang tak tahu bagaimana cara menghibur dirinya sendiri. Kelucuannya bukan untuk dirinya, ia hanya berusaha membuat orang lain senang, tanpa mengerti bahwa dirinya pun mempunyai luka yang tengah meradang…” – Arief Aumar P.
- “Tuhan tidak pernah salah menjatuhkan cinta kepada setiap umatnya, perbedaannya hanya aku dan kamu saja. Hanya itu. Tuhan memang satu, kitalah yang berbeda..” – Zelika Wardiman
- “Anehnya, kita justru lebih sering kehilangan sesuatu yang tidak pernah kita miliki…” – Rintik Sedu.
Baca Juga: 50 Kata-Kata Anniversary Pernikahan Ini Bisa Buat Pasangan Terharu
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.