Sonora.ID - Berikut ini adalah beberapa contoh ucapan belasungkawa dalam Islam yang menyentuh hati. Bisa menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
Kematian menjadi situasi yang tidak bisa dihindarkan karena sudah menjadi takdir yang Maha Kuasa.
Hampir sebagian besar orang pasti pernah mengalami situasi duka.
Dalam situasi tersebut, orang-orang terdekat pasti akan merasa sedih dan kehilangan.
Oleh karena itu, orang-orang yang berada di sekitarnya perlu menguatkan mereka.
Salah satu cara menguatkan orang yang ditinggalkan adalah dengan memberikan ucapan belasungkawa.
Ucapan ini juga menjadi doa bagi orang yang telah pergi agar segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan dosanya diampuni.
Baca Juga: 34 Ucapan Terima Kasih Atas Pemberian Orang Lain yang Sopan dan Berkesan
Ucapan Belasungkawa dalam Islam
Dalam agama Islam, ucapan belasungkawa yang umum diucapkan dan diperintahkan adalah kalimat Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Selain untuk keadaan orang yang meninggal, ucapan ini juga disampaikan ketika seseorang mengalami musibah.
Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 156:
ٱلَّذِينَ إِذَ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوا۟ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun” (sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali).
Ucapan Belasungkawa dalam Islam (Bahasa Arab)
- الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَه
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahumma uktubhu ‘indaka fil muhsinin waj’al kitabahu fi ‘illiyyin wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin wala tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu"
(Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali dan kepada Tuhan kami semua akan kembali.Ya Allah! Tulislah dia (yang meninggal dunia) termasuk golongan orang-orang yang berbuat kebaikan di sisi Engkau dan jadikanlah tulisannya itu dalam tungkatan yang tinggi serta gantilah ahlinya dengan golongan orang-orang yang pergi dengan ketaatan Pada-Mu." - اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu"
(Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya). - إِنَ فِي اللٰهِ عَزَاءً مِنۡ كُلِّ فَائِتٍ، وَخَلۡفًا مِنۡ كُلِّ هَالِكٍ، فَبِاللّٰهِ تَقۡوًا وَإِيَاهُ فارجوا فَإِنَّ المُصَابَ مِنۡ حَرَمٍ الثواب
"Inna fillahi ‘azaa an min kula faa’itin, wa kholfam min kulli haaliki, fabillahi taqwan waiyaahu faarijuu fainnal mushooba min haromil tsawaab.”
(Sesungguhnya Allah Swt akan memberimu sebuah pelipur lara untuk segala yang telah hilang dan memberi ganti bagi segala yang musnah. Maka pada Allah engkau bertakwa, kembalilah pada Allah karena sesungguhnya orang yang tertimpa musibah bisa terhalangi oleh pahala.) - العين تدمع والقلب يحزن، ولا نقول إلا ما يرضي ربنا
“Al-‘ainu tadmaghu wal qalbu yahzanu, walaa naqulu illa maa yardha rabbuna.”
(Mata boleh menangis. Hati pun boleh bersedih. Namun, kami tidaklah berkata-kata kecuali apa yang diridhai Rabb kami.) - إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى .فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
“Inna lillahi maa akhodza, walahu maa a’atho wa kullu syai in ‘indahu bi ajalim musammaa…. faltashbir waltahsib.”
(Sesungguhnya, semua milik Allah Swt, segala sesuatu apa yang diambil dan juga apa yang diberikan.) - أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاكَ وَرَحِمَ مَيِّتَكَ
“A’zhomallohu ajroka wa ahsana ‘azaaka wa rohima mayyitaka.”
(Semoga Allah melipatkan pahalamu, memberimu pelipur lara yang baik, dan semoga Dia memberikan rahmat kepada si mayyit.) - اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاكَ وَرَحِمَ مَيِّتَكَ
“Allahu Ajroka wa ahsana ‘azaaka wa rohima mayyitaka.”
(Semoga Allah memberimu pahala yang berlipat, memberimu pelipur lara nan baik dan semoga Allah memberikan rahmat pada si mayyit.) - أحسن اللٰهُ عَزَاكَ، وَجَبَرَ مُصَابَكَ، وَغَفَرَ لِمَيۡتِكَ وَرَحِمَه وَخَلَفَهُ فِيۡ عَقَبِهِ بِخَيۡرٍ
“Ahsanallahu azaaka wa jabaro mushabaka wa ghafaro li mayyitika wa rahimahu wa khalafahu fii aqibihi bikhairin.”
(Semoga Allah Swt memberikan kamu pelipur lara. Semoga Ia memberikan kebaikan atas musibahmu, mengampuni si mayyit, melimpahkan rahmat dan menggantikannya dengan yang lebih baik.)
Ucapan Belasungkawa dalam Islam untuk Keluarga yang Ditinggalkan
9. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Aku dan keluarga turut berduka cita. Semoga seluruh amal dan ibadah almarhum/almarhumah diterima di sisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan untuk menghadapi ujian ini.
10. Turut berduka cita. Aku akan selalu berdoa semoga Tuhan menuntun dirimu pada kesembuhan hati serta membawa rasa damai di sepanjang waktumu.
11. Aku tidak tahu kata apa yang cukup dan mampu meringankan beban atas rasa kehilangan yang kamu rasakan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa doa ku tidak akan pernah terputus untuk dirimu. Semoga Tuhan selalu menyertaimu dalam peristiwa yang membawa duka ini.
12. Aku turut sedih serta berduka atas kehilangan yang kamu rasakan saat ini. Akan tetapi, selalu ingatlah bahwa ia telah berada di surga saat ini, tempat terbaik bersama Tuhan. Semoga Tuhan selalu menyertai dan menguatkan langkah-langkahmu meskipun tanpa dirinya.