Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai saat ini praktik pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sangat baik, namun tingkat literasi masyarakatnya secara makro masih relatif rendah.
Dengan demikian Wapres ingin kalangan mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) terus aktif meningkatkan literasi masyarakat.
“Banyak pembicaraan terkait ekonomi syariah hanya di tingkat mikro (praktik). Nah yang dibutuhkan juga saat ini adalah tentang makro-nya, filosofinya, tentang ekonomi syariah ini perlu untuk terus dikembangkan,” pinta Wapres saat menerima audiensi jajaran Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir di Hotel Royal Maxim Palace Kempinski, Kairo, Republik Arab Mesir, Minggu (06/11/2022).
Wapres juga menuturkan cara meningkatkan literasi masyarakat, salah satunya dengan tulisan-tulisan ilmiah tentang teori dan filosofi ekonomi syariah.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Harap Ratifikasi CEPA dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) Segera Tuntas
“mengubah pemikiran yang sifatnya teoritis dan filosofis terkait ekonomi syariah secara makro, ini mungkin perlu banyak tulisan (ilmiah),” ujarnya.
Wapres meminta PCINU Mesir terus menjaga pola berpikir NU yang moderat, dinamis, dan tetap ber-manhaj atau memiliki dasar keilmuan yang jelas.
“Dahulu NU pernah juga menjadi konservatif khususnya sebelum Muktamar NU di Lampung pada 1992, sehingga lahirlah apa yang disebut sistem pengambilan keputusan di lingkungan NU yang saya namakan sebagai dinamisasi pemikiran,” terang Wapres.
“Itulah kerangka berpikir NU, dia tidak statis, tidak liberal, tapi dia moderat, dinamis, tapi juga ber-manhaj,” imbuhnya.
Baca Juga: Polsek Medan Barat Laksanakan Vaksinasi Booster serentak se-Indonesia Gandeng NU di Medan