Find Us On Social Media :
Ilustrasi doa setelah iqomah sesuai sunnah. (Unsplash/Positive Muslim Attitude)

Doa Setelah Iqomah Sesuai Sunnah, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Nisa Hayyu Rahmia - Selasa, 8 November 2022 | 14:55 WIB

Sonora.ID - Inilah doa setelah iqomah yang sebaiknya dibaca menurut penjelasan dalam hadits serta sesuai sunnah lengkap tulisan Arab, latin, dan juga artinya.

Diketahui melalui jurnal dari Universitas Islam Indonesia, iqomah dapat didefiniskan sebagai seruan pemberitahuan kepada jamaah untuk siap-siap berdiri melaksanakan shalat, dengan lafal yang telah ditentukan oleh syara'.

Iqomah umumnya dibaca setelah terdapat jeda dalam adzan dan sesaat sebelum akan mulai melaksanakan ibadah shalat lima waktu.

Adapun seruan iqomah yakni berbunyi, "Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah."

Setelah terdengarnya iqomah, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa, sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits.

Baca Juga: Kumpulan Doa Melupakan Seseorang dalam Ajaran Islam, Segera Amalkan Ya

Lantas, bagaimana bunyi doa setelah iqomah sesuai sunnah? Dikutip dari NU Online, berikut informasi selengkapnya.

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا 

Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād. Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya:
"Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang hampir berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafaat) yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji. Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."