Find Us On Social Media :
Keterangan foto: Crew Radio Sonora Pontianak bersama Sutikno, Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas l Pontianak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat di temui di ruang kerjannya, Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (09/11/2022) Pagi. (Sumber foto: Dari Handphone Husnul Arif (Sonora Pontianak))

Warga Diminta Waspada, Kalbar Masih Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Husnul Arif - Kamis, 10 November 2022 | 17:05 WIB

Sonora.ID - Kepanjangan dari BMKG adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Lembaga ini memiliki tugas mengamati, mengolah, menganalisa, menyebarluaskan informasi Meteorologi (cuaca), Klimatologi (iklim), dan Geofisika (Gempa bumi dan Tsunami).

BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi masih terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat.

Diperkirakan semakin jauhnya Siklon Tropis Nalgae adalah badai tropis ke-16 yang melanda Filipina tahun ini.

Baca Juga: Sumsel Masuk Puncak Musim Penghujan, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Badai tersebut menghantam Catanduanes, sebuah provinsi pulau di wilayah Bicol, sebelum fajar pada akhir Oktober lalu.

Sehingga mempengaruhi pola sirkulasi angin di wilayah Kalbar berupa pola konvergensi, siklonik dan perlambatan kecepatan angin yang mendukung terbentuknya pertumbuhan awan penghujan.

“Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah di kalbar,” ujar Sutikno, Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas l Pontianak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat di temui di ruang kerjannya, Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (09/11/2022) Pagi.

Sementara wilayah di Kalbar yang saat ini telah surut banjirnya seperti sebagian Ketapang, Sintang, Sekadau dan Kapuas Hulu.