Sonora.ID - Austria membutuhkan tenaga kerja dari negara lain hingga 250 ribu orang.
Hal ini diungkap oleh pejabat Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Austria saat bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Menurutnya, calon pekerja migran dari Indonesia perlu melakukan berbagai penyesuaian, seperti peningkatan kemampuan Bahasa.
Menaker Ida Fauziyah kemudian mengungkapkan, Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Austria sudah melihat secara langsung di beberapa balai advokasi milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Dari sisi kompetensi yang dibutuhkan sudah memenuhi. Namun harus terus di upgrade kapasitas dan bahasanya.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Gelar Job Fair, Siapkan 6.000 Lowongan Kerja
"Kita akan membuka pelatihan bahasa di berbagai BLK kita untuk melengkapi kompetensi dasar," jelas dia.
Melihat peluang ini, Menaker kemudian meminta kepada Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyesuaikan kompetensi yang dibutuhkan di Austria tersebut.
Dengan begitu Pekerja Migran Indonesia bisa mengambil pasar tersebut.
Ia menjelaskan untuk mekanisme penyaluran tenaga kerja ke Austria, mekanisme yang sama dengan penempatan di negara lain.
Kementerian ketenagakerjaan juga harus memastikan perlindungan, pengupahan dan proses bagi tenaga kerja Indonesia.
"Sama dengan negara yang lain, tapi ini kan pekerja sektor formal, Kalau sektor formal itu tidak serumit penempatan di sektor informal," ujar Ida kepada media di Gedung Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Pasca Pelantikan, Jabatan Lowong Eselon II Pemkot Makassar Bertambah
Ida pun menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di Austria, bisa melihat dari SiapKerja. Semua persyaratan dan cara tertera dalam website SiapKerja.
"Nanti Pak Dirjen akan secara berkala menyampaikan peluang-peluang itu melalui portal SiapKerja," ujar Menaker.
Ida Fauziyah mengatakan negara Austria sedang menghadapi aging population atau angkatan kerja yang mulai memasuki usia tidak produktif.
Sehingga Austria membutuhkan banyak tenaga kerja muda dan produktif dari luar negeri untuk membantu kebutuhan operasional negaranya.
Baca Juga: Job Fair oleh Pemprov DKI Berlangsung hingga 11 Agustus, Ada 20 Ribu Loker