Sonora.ID - Salah satu skill atau kemampuan yang paling banyak dimiliki oleh kaum ibu adalah negosiasi alias kemampuan menawar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak yang lain, dalam hal ini bisa antar individu, kelompok, dan organisasi.
Sedangkan menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), negosiasi adalah tawar-menawar antar pihak untuk mencapai suatu kesepakatan tentang jumlah, harga kualitas, atau persyaratan sesuai dengan kesepakatan awal.
Pada dasarnya negosiasi bukan hanya dilakukan dengan tujuan jual beli, tetapi adanya negosiasi jenis menghindari konflik, dominasi, kolaborasi, dan beberapa lainnya.
Dikutip dari Gramedia.com, berikut ini adalah struktur teks negosiasi:
- Orientasi
- Pengajuan
- Penawaran
- Persetujuan
- Penutup
Agar lebih jelas, berikut ini adalah 7 contoh teks negosiasi jual beli.
1. Jual beli buah
Penjual: “Silakan buah yang manis dan murah meriah.”
Pembeli: “Berapaan harganya, bang.”
Penjual: “Murah, bu, satu kilonya Cuma 15 ribu aja.”
Pembeli: “2 kilo 25 ribu aja, boleh?”
Penjual: “ Belum dapat, bu. Kalau segitu mah, saya belum dapat untung.”
Pembeli: “Wah kalau 15 ribu satu kilo itu kemahalan, bang.”
Penjual: “Bisa kurang kok, bu, tapi jangan banyak-banyak, nanti saya rugi.”
Pembeli: “Gimana kalau 13 ribu satu kilo, boleh nggak bang?”
Penjual: “Naikin lagi, bu. Kalau segitu untung saya mepet, bu.”
Pembeli: “Tawaran terakhir nih, bang, 14 ribu satu kilo, bisa?”
Penjual: “Bolehlah, bu, hitung-hitung buat penglaris hari ini.”
Pembeli: “Jadi, boleh 14 ribu satu kilo?”
Penjual: “Boleh, buat ibu saya kasih murah ajalah.”