Sonora.ID - Mangrove atau bakau adalah jenis tanaman dikotil yang habitatnya di air payau dan air laut, sehingga biasanya ditanam di pinggir pantai atau di kawasan muara pantai, sebagai upaya untuk berbagai masalah di sekitar pesisir.
Tak sedikit pecinta lingkungan yang turut membangun hutan mangrove karena bakau atau mangrove ini bisa membantu menyerap kotoran yang berasal dari sampah manusia atau kapal yang berlayar di laut.
Dikutip dari Kompas.com, hutan mangrove adalah ekosistem yang berada di kawasan muara pantai untuk mengatasi masalah lingkungan di daerah tersebut.
Secara ekologis, hutan bakau ini juga membawa dampak dan fungsi yang luar biasa.
Fungsi ekologis hutan mangrove
Seperti yang tercantum dalam laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, peningkatan luas hutan mangrove ini diikuti dengan peningkatan produksi ikan, baik itu ikan budidaya atau nonbudidaya.
Dengan demikian, fungsi ekologis hutan mangrove ini sebagai daerah pengasuhan dan tempat mencari makan sebagian besar jenis biota laut.
Biasanya hewan yang berkembang biak di hutan mangrove adalah udang, ikan, hingga kepiting.
Fungsi ekologis selanjutnya adalah pelindung pantai.
Baca Juga: Gotong Royong Tanam Mangrove dan Pohon Sukun di Pulau Tidung Kecil