Find Us On Social Media :
Ilustrasi Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi (Pixabay)

Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi, Beserta Penjelasan dan Contohnya

Debbyani Nurinda - Minggu, 13 November 2022 | 21:10 WIB

Sonora.ID – Teks persuasi dan fakta adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Sebab, teks persuasi merupakan teks yang berisikan kalimat ajakan atau bujukan kepada pendengar agar publik melakukan atau mengikuti apa yang disampaikan.

Oleh karena itu penggunaan fakta sangatlah penting dan diperlukan untuk bisa lebih meyakinkan atau membujuk orang lain.

Di dalam sebuah teks persuasi terdapat opini dan fakta. Opini sendiri merupakan pendapat atau argumen yang disampaikan oleh seseorang mengenai suatu hal, sedangkan fakta adalah pernyataan seseorang yang didasarkan pada situasi nyata dari sebuah kejadian.

Namun, setiap orang tentu memiliki opini yang berbeda-beda. Oleh karena itu, opini tidak dapat dipercaya oleh semua orang karena belum terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Kata Kerja Relasional: Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Maka dari itu, dibutuhkan fakta untuk memperkuat argumen penulis agar dapat memengaruhi pembaca sehingga percaya pada ide, gagasan, atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks persuasi.

Fakta yang digunakan dalam teks persuasi bisa dalam bentuk data penelitian resmi, data pemerintah ataupun data lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya.

Terdapat beberapa ciri-ciri teks persuasi, dikutip dari buku Materi Umum Bahasa Indonesia SMP yang ditulis oleh Hari Wibowo, S.S, M.Pd. dan Iin Hendriyani, S.Pd.

1. Berupa ajakan atau dorongan untuk melakukan sesuatu yang dibahas di dalam teks.
2. Memiliki argumentasi, agar pembaca dapat mempertimbangkan untuk melakukan sesuatu.
3. Berisi fakta yang bertujuan untuk membuktikan sebuah kebenaran dari ajakan yang ditulis.
4. Sasaran proses berpikir teks berorientasi kepada pembacanya, bukan kepada penulisnya sendiri seperti dalam teks argumentasi.

Mengutip dari buku Super Complete SMP/MTS 7,8,9 (2019) karya Elis Khoerunnisa, dkk, dituliskan jika fakta dalam teks persuasi juga berfungsi untuk menghindari penggunaan kalimat yang bisa bertentangan atau menimbulkan konflik.

Dalam hal ini, bertentangan artinya apa yang ingin disampaikan penulis tidak berkesinambungan.