Pontianak, Sonora.ID - Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Alfian Salam, didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Barat, Sefpri Kurniadi, membuka Rapat Persiapan Liaison Officer (LO) untuk Delegasi di Pertemuan Tingkat Menteri BIMP-EAGA Tahun 2022 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat, (11/11).
Pada kesempatan tersebut Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Barat, Sefpri Kurniadi, menjelaskan bahwa pertemuan ini bermaksud untuk persiapan menyambut pertemuan Tingkat Menteri ke-25 BIMP-EAGA Tahun 2022.
Peserta yang hadir pada kegiatan ini seyogyanya telah menerima Surat Tugas sebagai Liaison Officer (LO) yang merupakan putra-putri terbaik dari masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang ditugaskan untuk mendampingi para tamu VVIP, VIP dan tamu setingkat Gubernur. Adapun jumlah peserta Liaison Officer (LO) yang ditugaskan sebanyak 38 orang.
Baca Juga: Jalin Kerjasama e-SAKIP, Pemprov Kalbar Dorong Peningkatan Pelayanan Bagi Masyarakat
Pada sambutannya, Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan
Barat, Alfian Salam, mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir, karena telah
bersedia untuk menjadi Liaison Officer (LO).
“Jadi kan ini merupakan kenangan dan pengalaman yang berharga, karena dapat mendampingi tamu dari 4 negara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Philipina, dan beberapa tamu lainnya termasuk para Menteri dan para Gubernur dari beberapa Daerah,” ucap Alfian.
Dirinya juga mengingatkan untuk benar-benar mempersiapkan diri sebagai LO yang baik,
mengingat LO merupakan garda terdepan dalam memfasilitasi para tamu.
"Kita harus bergerak cepat untuk mempersiapkan diri, memahami dan mengambil langkah-
langkah persiapan dalam rangka untuk optimalnya tugas kita selaku Liaison Officer (LO), karena salah satu peran penting untuk mensukseskan kegiatan tersebut adalah Bapak/Ibu sekalian yang terlibat dalam mengelola dan langsung terlibat sebagai Liaison Officer (LO),” imbaunya.
Alfian juga menjelaskan tentang beberapa hal yang umum dalam konteks sebagai Liaison Officer (LO), yang pertama adalah koordinasi dan komunikasi baik kepada panitia/keprotokolan maupun kepada koordinator-koordinator tamu setingkat Menteri sampai Gubernur, maupun sesama Liaison Officer (LO). Kedua menjaga etika, moral dalam berinteraksi dengan orang lain.
"Mari kita laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, tanpa beban dan penuh keikhlasan,
tanggung jawab, dan yakinkan diri bahwa kita semua bisa untuk melakukan tugas ini, karena ini adalah momen yang langka yang harus dimanfaatkan, jadikan tugas ini sebagai sejarah kehidupan sebagai ASN, karena belum tentu kedepannya kita akan memperoleh kesempatan lagi untuk dapat terlibat dalam momen besar seperti ini,” pesannya.
Baca Juga: Sejumlah Keseruan Kegiatan Peserta DUTA HIV AIDS Kalbar 2022