Banjarmasin, Sonora.ID - Pembuatan film 'Jendela Seribu Sungai' memantik reaksi keras dari DPRD Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan. Selain mengucurkan dana miliaran rupiah dari APBD, pembuatan film itu kabarnya juga tak pernah dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar).
"Saya anggota Banggar yang tidak pernah berubah atau berpindah. Pembuatan film Itu tak pernah dibahas di dalam rapat resmi anggaran," tegasnya Salah seorang anggota Banggar, Afrizaldi, kepada Smart FM Banjarmasin.
"Dalam rapat resmi anggaran, kami punya rekapnya, bisa dilihat," tekannya lagi.
Terkecuali menurutnya, ada pembahasan di luar rapat resmi anggaran. Misalnya, membuat anggaran itu dengan cara menggeser satu kegiatan lain yang tak bisa dilakukan.
"Yang umpanya, bahasanya promosi wisata, lalu digeser untuk pembuatan film. Tapi itu kan akal-akalan anggaran," tegasnya.
Baca Juga: Pasar Murah dan Temu Responden. Pengendalian Inflasi di Banjarmasin
"Seharusnya tidak boleh menyiasati seperti itu. Kalau memang ingin bikin film, presentasikan ke dewan. Sampaikan filmnya seperti apa, targetnya seperti apa, dewan setuju atau tidak?," cecarnya.
"Jangan sampai kemudian, DPRD justru terseret-seret dan seolah-olah menyetujui ini. Saya berani jamin, kami dari Fraksi PAN, ada empat orang di banggar. Dan pembuatan tidak pernah dibahas," lanjutnya.
Di sisi lain, apa yang diungkapkan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu bukan tanpa dasar. Ia menekankan, bahwa tiap kegiatan mengacu pada APBD.